Sabtu 13 Jul 2019 07:00 WIB

8 Startup Terpilih Program SYNRGY Accelerator

Startup terpilih siap memajukan perekonomian Indonesia.

Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono (baju biru) saat meluncurkan program SYNRGY Accelerator.
Foto: bca
Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono (baju biru) saat meluncurkan program SYNRGY Accelerator.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus berinovasi menerapkan transformasi digital untuk memajukan ranah ekonomi digital di Indonesia. Bekerja sama dengan Digitaraya Powered by Google Developers Launchpad, BCA meluncurkan program SYNRGY Accelerator. Ini adalah program akselerasi yang terbuka bagi startup yang memiliki ide dan inovasi yang bertujuan untuk memajukan financial technology di Indonesia. 

Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono menilai laju positif startup di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Sebab, startup terdiri dari segmen kreatif yang menjawab kebutuhan masyarakat zaman now.

"Oleh karena itu, SYNRGY Accelerator hadir untuk mengakomodasi kebutuhan startup untuk dapat berkembang dan menjadi sumbangsih inovasi teknologi bagi kemajuan industri di Indonesia. SYNRGY Accelerator membuka kesempatan kepada startup dengan fokus di bidang financial technology, yang memiliki ide inovatif dan kreatif serta visi yang sama dengan SYNRGY,” ujar Armand, (19/6).

Dia menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara raksasa di pasar digital ekonomi. Peluang itu bisa dilihat dari sisi jumlah pengguna internet, infrastruktur telekomunikasi yang mulai merata, serta maraknya kehadiran startup atau perusahaan rintisan.

Delapan startup yang terpilih untuk bergabung dalam program SYNRGY Accelerator, yakni Crowde, IndoGold, Amalan, AgenKan, Bizhare, Kendi, Bamms, dan Jari. Selama tiga bulan ke depan, mereka menjalankan program dengan mentor terpilih yang sesuai dengan kebutuhan para startup.

“Selamat kepada delapan startup terpilih. Kami berharap delapan startup ini dapat memberikan nilai tambah di tengah masifnya digitalisasi di Indonesia. Proses ke depan masih panjang, harapannya delapan startup ini dapat terus menciptakan solusi inovatif mutakhir dan mampu berdaya saing di tengah ketatnya persaingan global,” ucap Armand.

Vice President Strategy Digitaraya Nicole Yap mengatakan, fintech terus menjadi salah satu sektor yang paling dinamis bagi startup-startup di Indonesia. Keberagaman dari kedelapan startup yang terpilih menunjukkan bahwa terdapat peluang yang sangat besar untuk memajukan perekonomian di Indonesia serta meraih pasar yang baru dan lebih luas melalui teknologi. 

“Kini, dengan dukungan dari BCA, Digitaraya, serta Google, kedelapan startup ini dapat memiliki akses ke dalam jaringan mentor dan partner kami yang kuat. Kami merasa bangga dan bersemangat untuk menjadi bagian dari perjalanan mereka,” kata Nicole Yap.

Pendaftaran program SYNRGY Accelerator dibuka pada Maret 2019 dan menunjukkan antusiasme yang luar biasa dengan seleksi awal dilakukan pada April 2019 dan seleksi final dilakukan pada awal Juni 2019 saat  menentukan delapan startup terpilih. Tahap selanjutnya adalah rangkaian bootcamp selama tiga bulan dimulai dari 24 Juni 2019 hingga puncak program, yakni Demo Day pada September 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement