REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melayani 11.165.161 penumpang yang keluar masuk Pulau Bali pada periode Januari-Juni 2019, naik 0,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2018.
PTS General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sigit Herdiyanto mengatakan, secara umum terjadi penurunan pada jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang melalui Terminal Domestik, yaitu masing-masing 22 persen dan 15 persen. Namun hal tersebut diikuti dengan kenaikan jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang dari rute internasional, yaitu masing-masing sebesar 13 persen dan 8 persen.
Meskipun begitu, ia mengatakan, secara khusus pada Juni, terdapat catatan yang sangat positif pada pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat udara, terutama pada rute domestik.
Pada Juni, tercatat jumlah penumpang mencapai 2,1 juta, jauh di atas rata-rata jumlah penumpang bulanan selama lima bulan pertama 2019, yang mencapai 1,8 juta penumpang per bulan. "Secara khusus, jumlah penumpang pada rute domestik mengalami kenaikan yang sangat drastis jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah penumpang domestik," katanya, Selasa (10/7).
Pada Juni, tercatat jumlah penumpang domestik mencapai 956.110 jiwa, sedangkan rata-rata jumlah penumpang domestik 740.690 jiwa. "Dari situ, terdapat pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 29 persen," kata Sigit.
Menurut dia, jumlah itu juga melonjak jika dibandingkan dengan jumlah penumpang domestik yang dilayani pada Mei 2019 yaitu sebanyak 612.293 penumpang atau terjadi lonjakan pertumbuhan penumpang domestik sebesar 56 persen. Sedangkan untuk penumpang rute internasional, tercatat 1.190.510 penumpang keluar masuk Pulau Bali pada Juni, atau 12 persen lebih tinggi dari rata-rata jumlah penumpang bulanan selama lima bulan pertama 2019.
Catatan penumpang rute internasional pada Juni juga merupakan angka tertinggi sepanjang enam bulan pertama 2019. Hal yang sama juga terjadi pada pencatatan statistik pergerakan pesawat udara rute domestik di bulan Juni, tercatat terdapat pertumbuhan sebesar 13 persen jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah pergerakan pesawat selama Januari-Mei 2019.
Sedangkan untuk pergerakan pesawat rute internasional di bulan Juni lebih tinggi 2 persen dibandingkan dengan rata-rata jumlah pergerakan pesawat udara pada lima bulan pertama 2019. Namun, pada periode Januari-Juni 2019, berbeda dengan pergerakan penumpang yang mencatat catatan positif, pergerakan pesawat udara tercatat mengalami penurunan sebesar lima persen jika dibandingkan dengan statistik pada periode yang sama pada 2018 lalu. Pada periode itu tercatat sebanyak 74.348 pergerakan pesawat, menurun dibanding catatan periode yang sama pada 2018 yaitu 78.054 pergerakan pesawat pada 2018.