Kamis 04 Jul 2019 09:27 WIB

Penyediaan Alsintan Jagung Diharapkan Merata

Indonesia saat ini dalam posisi surplus jagung sehingga dapat diekspor.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolanda
Petani menjemur buah jagung hasil panen di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (1/7/2019).
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Petani menjemur buah jagung hasil panen di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (1/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski produksi jagung sudah cukup stabil, pendistribusian bantuan bibit unggul diharapkan merata ke seluruh Indonesia. Penyediaan mesin pengering juga diharapkan dapat berkelanjutan meningat pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menggenjot produksi jagung nasional. 

Ketua Dewan Jagung Nasional Fadel Muhammad mengapresiasi upaya pemerintah dalam menggenjot produksi jagung. Menurut dia, saat ini Indonesia merupakan negara besar dengan posisi produksi di atas rata-rata. Meski demikian, Fadel menekankan pentingnya pendistribusian bantuan bibit unggul yang bisa menambah daya gedor produksi para petani di seluruh Indonesia. 

"Selain itu, kami harap pemerintah terus menyediakan mesin pengering supaya penyediaan jagung tetap terjaga meski memasuki musim penghujan nantinya," kata Fadel dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/6). 

Lebih lanjut dia menjabarakan bahwa penyediaan bibit yang berkualitas itu wajib diberikan guna mencapai hasil produksi yang memuaskan. Terkait hal ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa posisi Indonesia saat ini dalam keadaan surplus jagung, sehingga mampu melakukan ekspor.

"Kita sudah membagikan bibit untuk ditanam petani seluas 3 juta hektare. Semuanya gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun. Maka itu, bibit yang diberikan juga harus bagus supaya produktivitasnya mencapai 10 ton," kata Amran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement