REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) yang merupakan kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero), telah menyapkan anggaran sebesar Rp 47 miliar. Anggaran tersebut merupakan biaya untuk uang ganti kerugian (UGK) bagi masyarakat di Kabupaten Purwakarta, yang lahannya terkena imbas pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan.
Direktur Utama PT JJS Dedi Krisnariawan Sunoto mengatakan, saat ini proyek pembangunan sedang dalam tahap pembayaran untuk pembebasan lahan. Adapun pembebasan lahan jalan Tol Japek II Selatan ini dimulai dari Kabupaten Purwakarta terlebih dulu.
"Terdapat 88 dari 177 bidang yang sudah memenuhi syarat pemberkasan," ujarnya, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (2/7).
UGK ini,diberikan dalam bentuk uang tunai yang dibayarkan secara bertahap. Tahap pertama pembayaran UGK, yaitu bagi warga di Desa Cigelam yang dilanjutkan dengan Desa Mulyamekar. Sementara, sisanya akan menyusul pada tahapan berikutnya. Apabila, dokumen sudah dilengkapi, diverifikasi, dan divalidasi.
Untuk Kabupaten Purwakarta, dari 88 bidang ini terdiri dari 53 bidang di Desa Mulyamekar dengan nilai UGK Rp 34 miliar. Selanjutnya, 35 bidang di Desa Cigelam dengan nilai UGK Rp 13 miliar. Jadi, totalnya mencapai Rp 47 miliar.
"Wilayah Purwakarta ini, nantinya masuk dalam seksi 3, meliputi Tamanmekar-Sadang," ujarnya.
Menurutnya, dalam pembangunan infrastruktur ini, tantangan yang paling berat yaitu tahapan pembebasan lahan. Apalagi, pada seksi tiga ini, lahan yang akan digunakan 45 persennya milik pemerintah. Sisanya, 55 persen adalah milik masyarakat.
Namun, lanjut Dedi, selama pembebasan lahan ini tidak ada polemik yang terjadi di Purwakarta. Bahkan, warga bisa menerima dengan senang hati besaran sari UGK yang dibayarkan oleh pihaknya.
Dedi menyebutkan, jalan Tol Japek II Selatan inimemiliki total panjang jalan 62 kilometer. Terbagi dalam tiga seksi. Yaitu, seksi 1 (Jati Asih-Setu) sepanjang 9,3 kilometer. Seksi 2 (Setu-Taman Mekar) sepanjang 24,85 kilometer. Serta, seksi 3 (Taman Mekar-Sadang) sepanjang 27,85 kilometer.
"Kehadiran jalan Tol Japek II Selatan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan. Dengan demikian, dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antara dua kota tersebut menjadi lebih cepat," jelasnya.