Selasa 02 Jul 2019 19:38 WIB

PLN Dorong Digitalisasi Berbasis Psikologi

Ilmu psikologi yang berbasiskan Big Data analisis akan mempermudah rekrutment.

 Dekan Kampus Frysland Prof Andrej Zwitter (kiri) memberikan cenderamata kepada komisari PLN, Budiman (tengah) didampingi human capital management PLN, Muhamad Ali (kanan) usai melakukan kerjasama joint research untuk Big Data Analisis berbasis psikologi Di kampus frysland, Leeuwerden, Selasa (2/7). PLN terus mendukung upaya digitalisasi industri dalam negeri di sisi pelayanan melalui solusi integrated business yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
Foto: PLN
Dekan Kampus Frysland Prof Andrej Zwitter (kiri) memberikan cenderamata kepada komisari PLN, Budiman (tengah) didampingi human capital management PLN, Muhamad Ali (kanan) usai melakukan kerjasama joint research untuk Big Data Analisis berbasis psikologi Di kampus frysland, Leeuwerden, Selasa (2/7). PLN terus mendukung upaya digitalisasi industri dalam negeri di sisi pelayanan melalui solusi integrated business yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mendukung upaya digitalisasi industri dalam negeri di sisi pelayanan. Salah satunya melalui solusi integrated business yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.

Salah satu yang dibenahi PLN untuk bertahan pada revolusi industri adalah talent-talent terbaik yang mampu memanfaatkan teknologi yang dibutuhkan perusahaan dalam pengambilan keputusan dan menciptakan strategi perusahaan.

Baca Juga

Terkait hal itu, perseroan bekerja sama dengan beberapa universitas yakni Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kemudian mendalami Big Data Analysis di Universitas Groningen kampus Fryslan di Leeuwarden. Kampus ini merupakan salah satu universitas terbaik di dunia.

"Big Data dan Artificial Intelegence adalah teknologi yang ingin lebih kami dalami untuk pengembangan human capital mulai dari menyiapkan talent terbaik, menentukan jalur karier (Talent Management) sehingga menghasilkan keputusan perusahaan yang lebih strategis." Ungkap Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali, seperti dalam siaran persnya.

Dirinya menambahkan bahwa ilmu psikologi yang berbasiskan Big Data analisis akan mempermudah rekrutment hingga pengembangan talent PLN dengan lebih cermat dan tepat.

Joint research ini dihadiri oleh Dewan Komisaris PLN Budiman dan Deden Juhara, Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, Wakil Rektor Bidang Humas, Alumni dan International UGM Doktor Paripurna Poerwoko, Wakil Rektor bidang riset dan inovasi Prof Bambang Rianto. Sementara dari Universitas Groningen kampus Fryslan disaksikan oleh Prof Andrej Zwitter selaku Dekan kampus fryslan.

Dengan kerja sama ini artinya talent- talent terbaik PLN akan berkesempatan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu psikologi dengan basis Big Data, sehingga menciptakan human capital yang handal.

Sampai saat ini pegawai tugas PLN yang tengah belajar sebanyak 127 dengan berbagai disiplin ilmu yang tersebar, mulai dari sosial dan teknik. Kedepannya PLN akan menambah jumlah pegawai tugas belajar terutama bidang kompetensi baru yang berkaitan dengan digital, sesuai dengan perkembangan saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement