Sabtu 29 Jun 2019 16:53 WIB

Holding BPD, Asbanda Matangkan Kesiapan Teknologi

Holding BPD membutuhkan waktu lama karena tidak semua siap bertransformasi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Layanan Bank
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Layanan Bank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) berupaya merealisasikan wacana Pemerintah untuk membentuk holding Bank Pembangunan Daerah (BPD). Kepala Bidang Operasional dan IT Asbanda, Rahmat Abdul Haris, mengatakan saat ini sudah ada kelompok kerja yang khusus menangani kesiapan teknologi seluruh BPD.

"ATM-nya sudah, sekarang sedang membuat fintech, kita akan keluarkan satu kartu yang bisa dipakai bersama," kata Rahmat di Balai Kartini, Jumat (29/6).

Secara umum, Rahmat menjelaskan, ada enam kelompok kerja yang dibuat untuk menyiapkan pembentukan holding BPD ini. Selain teknologi, kelompok kerja lainnya yang sedang berjalan yaitu manajemen risiko dan manajemen sumber daya manusia.

Rahmat mengaku pembentukan holding BPD ini membutuhkan waktu yang lama. Hal ini karena kepemilikan BPD ada di masing-masing pemerintah daerah. Sementara, BPD sendiri tersebar hampir di seluruh wilayah privinsi di Indonesia. Ditambah, belum semua BPD siap untuk bertransformasi. 

Meski demikian, Rahmat optimistis wacana pemerintah ini sangat mungkin untuk direalisasikan. Pasalnya, lanjut Rahmat, transformasi mendapatkan dukungan dan dikawal secara ketat oleh tenaga-tenaga profesional. 

Menurut Rahmat, wacana holding BPD ini sudah pernah digulirkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tiga tahun lalu. Hingga saat ini, Asbanda masih terus mempelajari pembentukan yang ideal dari holding BPD ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement