Kamis 20 Jun 2019 20:03 WIB

Lippo akan Bangun Dua Rumah Sakit Lagi Tahun Ini

Pada 2020 nanti LPKR telah merencanakan sejumlah pembangunan proyek baru

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Hiru Muhammad
John Riady CEO PT Lippo Karawaci Tbk (tengah) dalam acara media gathering dan halal bihalal bersama media.
Foto: dok. Lippo Karawaci
John Riady CEO PT Lippo Karawaci Tbk (tengah) dalam acara media gathering dan halal bihalal bersama media.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana akan membangun dua rumah sakit lagi pada tahun ini. CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady, mengatakan bisnis rumah sakit merupakan salah satu anak usaha yang paling sehat.

Seperti diketahui, LPKR mempunyai 51 persen saham Siloam dengan total 37 rumah sakit saat ini. "Tahun ini omset Siloam hampir Rp8 triliun, EBITDA Rp1 triliun, bertumbuh 20 persen," kata John saat ditemui dalam acara Halal Bihalal dan Media Gathering, Kamis (20/6).

Selain itu, pada 2020 nanti LPKR juga telah merencanakan sejumlah pembangunan proyek baru. Salah satu diantaranya pembangunan pusat perbelanjaan di kawasan Cikarang.  Pusat perbelanjaan yang diberi nama Orange County itu diklaim akan menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia. 

John mengatakan, pembangunan pusat perbelanjaan Orange County ini untuk menunjang kebutuhan gaya hidup masyarakat disekitar Karawang dan Bekasi. Selain itu LPKR akan membangun 100 ribu rumah dengan nilai investasi Rp 100 triliun. 

Menurut John, pembangunan rumah ini masuk ke dalam rencana pembangunan jangka menengah. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan menggandeng private equity yang telah memberikan komitmen investasi melalui pembelian rights dan persetujuan untuk membeli saham melalui right issue. 

Secara umum, John menjelaskan, kinerja properti di triwulan I sudah cukup stabil dan menunjukkan ada pertumbuhan. Terlihat dari sisi penjualan sudah lebih solid dan harga-harga sudah cukup tertahan. 

Sementara di triwulan II, John mengakui kinerja properti cukup terganggu dengan momen pilpres, puasa hingga lebaran. Meski demikian, Johm optimistis kinerja properti akan terus membaik pada triwulan III dan IV. "Penjualan kami so far on the track," tutur John. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement