REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Otoritas federal Amerika Serikat (AS) akan menyelidiki bank terbesar di Jerman, Deutsche Bank. Mengutip tujuh orang yang mengetahui tentang penyelidikan ini pada hari Kamis (20/6) surat kabar New York Times melaporkan Deutsche Bank akan diselidiki karena berpotensi melakukan pencucian uang.
Menurut broker saham Lang & Schwarz pada Kamis pagi saham bank itu dibuka turun 2,2 persen. New York Times melaporkan penyelidikan yang dilakukan antara lain meninjau sebuah laporan aktivitas mencurigakan yang tangani Deutsche Bank.
Karyawan mereka sedang mempersiapkan transaksi bermasalah. Salah satunya transaksi yang berkaitan dengan menantu Presiden AS Donald Trump yakni Jared Kushner.
New York Times mengatakan penyedikan Deutsche Bank ini menjadi salah satu dari beberapa pemeriksaan pemerintah mengenai bagaimana dana ilegal dapat mengalir ke sistem keuangan AS. Untuk mengetahui hal tersebut pemerintah AS sedang melakukan beberapa pemeriksaan di berbagai sektor keuangan.
New York Times menambahkan saat ini ada beberapa bank lain yang sedang diinvestigasi. Pada awal bulan ini sekelompok anggota Senat dari Partai Demokrat mendesak bank sentral AS Federal Reverse untuk menyelidiki hubungan Deutsche Bank dengan Trump dan Kushner.
Deutsche Bank menolak menanggapi pemberitaan New York Times ini. "Kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang," kata mereka.