Kamis 13 Jun 2019 14:57 WIB

Waskita Tawarkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Rp 500 M

Obligasi ini menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan

Rep: retno wulandhari/ Red: Dwi Murdaningsih
Obligasi syariah (ilustrasi)
Foto: matanews.com
Obligasi syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp 500 miliar. Ini merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan I dengan nilai sebesar Rp 2 triliun.

Instrumen ini ditawarkan dengan tenor 3 tahun dan pembayaran bunga setiap triwulan (dengan basis 30/360). Masa penawaran awal (bookbuilding) surat utang ini berlangsung pada 29 Mei – 18 Juni 2019 dan masa penawaran umum pada 1 – 2 Juli 2019.

Baca Juga

"Aksi korporasi ini sekaligus sebagai momen kembalinya WSBP memasuki pasar modal sejak IPO 2016 lalu," ujar Direktur Keuangan Waskita, Anton Y Nugroho, melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/6).

Menurut Anton, penerbitan obligasi ini menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Penerbitan obligasi dinilai sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah-panjang perusahaan. Di samping itu, masa jatuh temponya pun lebih panjang.

Berdasarkan Fitch Rating, tercatat obligasi yang diterbitkan oleh WSBP mendapat peringkat BBB+ (Triple B Plus) atau termasuk ke dalam Investment Grade. Ini menunjukkan WSBP dianggap memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi utangnya, sehingga investor dapat berinvestasi dengan aman. Selain itu, jaminan obligasi WSBP berbentuk tanpa jaminan khusus (clean basis).

Hasil penerbitan obligasi ini nantinya akan digunakan untuk modal kerja perusahaaan. Sebesar 40 persen dari dana hasil obligasi digunakan untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting. Sementara sebesar 60 persen untuk investasi pembangunan pabrik, salah satunya yang akan dibangun di daerah Kalimantan.

Adapun Obligasi Berkelanjutan tahap selanjutnya yaitu senilai Rp 1,5 triliun akan dilakukan paling cepat pada triwulan III/2019. Perusahaan menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritss Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement