REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hari pertama masuk kerja, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggelar safari lebaran halal bihalal ke seluruh pegawainya, Senin (10/6). Didampingi isterinya, Martati Sulaiman, Amran berkeliling ke gedung Litbang, PKH, PSP, Perkebunan dan BKP.
Di sana, Amran langsung disambut ribuan pegawai yang sudah menunggu sejak pagi. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan sesi ngobrol bareng sambil makan bersama.
"Yang pertama, saya secara pribadi mohon maaf lahir batin untuk semua pegawai. Kemudian yang kedua dan yang paling penting saya sangat puas karena presentasi kehadiran pegawai di hari pertama kerja betul-betul memuaskan," ujar Amran, Senin pagi.
Namun di samping itu, Amran meminta semua jajaran Kementan untuk lebih serius lagi dalam meningkatkan kinerja. Langkah ini perlu dilakukan mengingat Indonesia saat ini sedang menuju raja ekspor dunia.
"Kalau bulan depan kita bisa ekspor lagi, aku janji akan segera menghadap bapak Presiden untuk menaikan tukin (tunjangan kinerja) kalian," ujar Amran yang disambut gemuruh tepuk tangan.
Halal bi halal Kementan 2019.
Amran mengatakan, posisi Kementerian Pertanian (Kementan) dibawah arahan Presiden Joko Widodo mampu menyabet semua prestasi yang dulunya tidak pernah bisa diraih.
"Capaian kita saat ini sangat luar biasa. Soal inflasi misalnya, lompatanya cukup bagus, PDB naik, kemudian WTP kita raih selama 3 tahun berturut-turut dan penghargaan anti gratifikasi dari KPK kita sabet. Nah, saya minta ini dipertahankan dan ditingkatkan," katanya.
Amran juga mengapresiasi upaya seluruh Dirjen dalam menstabilkan harga pangan selama bulan puasa hingga lebaran 2019. Menurut dia, tahun ini adalah tahun istimewa karena dalam sejarahnya pemerintah mampu mengendalikan harga pangan secara baik.
"Alhamdullilah semua harga stabil, ekspor kita naik. Dan yang terpenting ada dua hal; pertama saya berpesan harus mengembalikan kejayaan rempah dan kedua mengembangkan B100 yang akan mengguncang dunia. Saya berharap, pesan saya ini mampu direalisasikan," tukasnya.