REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kedatangan para pemudik di Jawa Tengah dan Yogyakarta, mampu mendongkrak konsumsi LPG bersubsidi (PSO) dan LPG non PSO. Selama Lebaran dan H+1 Lebaran, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIY mencatat konsumsi LPG PSO 3 kilogram dan non PSO di wilayah kerja MOR IV mengalami lonjakan.

“Khusus untuk LPG non PSO peningkatan konsumsi selama Lebaran mencapai 5,6 persen dibandingkan konsumsi LPG harian normal,” kata General Manager PT Pertamina MOR IV, Iim Febrian, Sabtu (8/6).

Ia mengatakan, konsumsi harian normal LPG non PSO mencapai 3.860 Metric Ton (MT). Pada saat Lebaran dan H+1 naik menjadi 4.081 MT. Sedangkan untuk LPG PSO 3 kilogram, Pertamina MOR IV mencatat kenaikan sebesar 6,22 persen dari harian normal dan untuk LPG Non PSO serta Brightgas Series terjadi kenaikan 1 persen dari harian normal.

Ia juga menjelaskan, kenaikan tertinggi konsumsi LPG terjadi pada H-2 hari raya Idul Fitri 2019 baik untuk LPG PSO maupun Non PSO. Pada H-2 LPG 3 kilogram PSO naik sebesar 19 persen, yakni dari rata- rata harian normal sebanyak 1,2 juta tabung menjadi 1,4 juta tabung.

"Sedangkan untuk LPG Non PSO (bright gas series dan LPG 12 kilogram) naik hingga 43 persen dari rata- rata harian normal, atau sebanyak 21.166 tabung menjadi 30.416 tabung per hari,” kata dia. 

Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari mengatakan, agen dan pangkalan LPG siaga telah disiapkan semenjak tanggal 21 Mei 2019 lalu, atau sejak dimulainya Satgas Pertamina Idul Fitri 1440 H. Sebanyak 364 agen LPG PSO siaga dan 90 agen LPG Non PSO Siaga terus menyalurkan LPG ke pangkalan- pangkalan siaga, yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

“Sebanyak 4.744 pangkalan PSO siaga dan 490 pangkalan LPG Non PSO Siaga siap melayani masyarakat selama libur lebaran ini,” kata Andar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika