REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Akhir era musik eksklusif akan datang untuk pelanggan Apple. Setelah 18 tahun bertahan, perusahaan itu akan mempensiunkan fitur Itunes yang dimiliki perangkat Apple untuk memutar berbagai hiburan digital.
Menurut laporan Bloomberg, Apple akan mengumumkan langkah ini pekan depan dalam Worldwide Developers Conference di San Jose, Amerika Serikat. Dalam laporan itu, one-stop-shop Itunes untuk konten musik, TV dan podcast akan diganti dengan tiga aplikasi baru yang spesifik untuk setiap kategori.
Keputusan tersebut akan membawa pengguna desktop sejalan dengan strategi seluler Apple. Pengguna Ipad dan Iphone sudah menggunakan aplikasi terpisah untuk Musik, TV, dan podcast.
Keputusan mengakhiri keberadaan Itunes terjadi setelah bertahun-tahun desas-desus tentang itu berkembang di publik. Pada tiga tahun lalu, Apple secara tegas menolak rumor tersebut.
Laporan itu muncul hanya beberapa hari setelah Apple dituduh sengaja dan melanggar hukum menjual kebiasaan penggunanya iTunes dan data lainnya dalam gugatan yang diajukan di Kalifornia. Gugatan mengatakan, data termasuk nama pengguna, alamat rumah, dan preferensi musik yang dijual tanpa persetujuan, dikutip dari The Wrap, Sabtu (1/6).
Pada 13 Mei, Mahkamah Agung AS memutuskan, kasus antimonopoli terhadap Apple dapat dilanjutkan. Hal itu setelah penggugat berpendapat kekuatan monopoli raksasa teknologi atas App Store memungkinkannya menaikkan harga aplikasi secara tidak adil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
