REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki H-5 Hari Raya Idul Fitri, ruas Tol Trans-Sumatra mulai dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar bahkan ruas tol fungsional Terbanggi Besar hingga Kayu Agung menjadi primadona bagi pemudik. Hal ini terlihat dari meningkatnya kepadatan di ruas tol tersebut sejak H-7 hari Rabu lalu (29/5).
Mengantisipasi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) pemudik di ruas tol ini, Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel melakukan penyesuaian titik SPBU Modular, Kios Pertamina Siaga, dan juga penambahan stok BBM di SPBU Reguler di Jalur Lintas Sumatra. “Kami melakukan evaluasi, antara lain pemindahan dan penambahan SPBU Modular dari ASDP Bakauheni ke KM 163A dan KM 208A, hal ini dilakukan karena pemudik cenderung langsung menuju tol setelah keluar dari kapal feri," kata General Manager Pertamina MOR II Sumbagsel, Primarini, Jumat (31/5).
Selain memastikan kesediaan di ruas tol, Primarini memastikan untuk di Jalur Lintas Sumatra kesediaan BBM selalu dipastikan aman. Berdasarkan pantauan, titik keluar yang padat pemudik berada di daerah Terbanggi Besar, Lampung Tengah dan wilayah Tulang Bawang, Lampung.
“Jika keluar di gerbang tol Terbanggi Besar, SPBU terdekat berada di SPBU 24.341.08, selain memastikan stok SPBU aman kami juga menggerakan mobil dispenser di SPBU tersebut dengan stok Premium sebanyak 16 Kilo Liter (8KL) dan Pertamax 8 KL. Untuk wilayah Tulang Bawang melalui keluar tol Terbanggi Besar juga ada SPBU 24.345.114, di SPBU kami juga menyiapkan mobil dispenser dengan produk Pertamax sebanyak 16 KL,” ucap Primarini.
Saat ini, Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) juga terus memantau kebutuhan BBM disepanjang ruas tol dan jalur lintas Sumatra yang menjadi pilihan pemudik.
“Saat ini 15 motoris di jalur utama mudik Lampung juga terus siaga mengantarkan BBM jika terjadi kemacetan," ucap Prima.