Jumat 31 May 2019 16:34 WIB

Pertamina Diminta Tambah Pasokan BBM di Trans-Sumatra

Pemudik diharapkan mengisi BBM penuh sebelum melakukan perjalanan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Mobile Dispenser Pertamina yang akan memenuhi kebutuhan BBM masyarakat selama berada di jalur mudik sejak H-7 dan H+7 Lebaran 2018.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Mobile Dispenser Pertamina yang akan memenuhi kebutuhan BBM masyarakat selama berada di jalur mudik sejak H-7 dan H+7 Lebaran 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), Fanshuruallah Asa mengatakan dari hasil pemantauan dan laporan satgas bahwa ada kelangkaan BBM di Jalur Trans-Sumatra. BPH Migas meminta Pertamina menambah pasokan BBM di Jalur tersebut.

Ifan sapaan akrab Fanshuruallah mengatakan Pertamina perlu menambah pasokan ketersediaan BBM Gasoline baik itu premium, pertalite juga pertamax di jalur tol operasional dan fungsional di Trans-Sumatra terutama di sekitar 340 km tol wilayah Lampung ke Palembang. Ia juga meminta Pertamina menyiapkan mobile dispenser dan kantong BBM di 15 titik lokasi penjualan bbm yang ada di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung-Palembang.

"Kami juga meminta pertamina menambah armada Motoris di jalur tol Sumatra dan non-tol, terutama daerah Mesuji dan Tulangbawang," ujar Ifan, Jumat (31/5).

BPH Migas menghimbau masyarakat yang mudik bisa mengisi BBM sebelum masuk tol operasional dan fungsional. Sebab, kata Ifan, penggunaan tol Lampung ke Palembang baru uji coba tahun ini. Sehingga, perlu ada langkah antisipasi karena masih perlu ada penyempurnaan untuk pasokan stok BBM.

BPH Migas meminta Pertamina dan Badan Usaha swasta lainnya sebagai penyalur BBM untuk mewaspadai ketersediaan BBM saat Arus Balik pada tanggal 8 dan 9 Juni. Karena, masyarakat yang mudik saat lebaran tahun ini dengan waktu yang relatif panjang akan terakumulasi di tanggal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement