Jumat 31 May 2019 01:45 WIB

Tiket Pesawat Mahal, Maskapai Diminta Tegur Agen Penjual

Kemunculan harga yang tidak masuk akan makin membuat publik kebingungan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Petugas memeriksa tiket pesawat penumpang di Low Cost Carrier Terminal (LCCT) atau Terminal khusus penerbangan maskapai berbiaya rendah usai peresmian operasionalnya di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/5/2019)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas memeriksa tiket pesawat penumpang di Low Cost Carrier Terminal (LCCT) atau Terminal khusus penerbangan maskapai berbiaya rendah usai peresmian operasionalnya di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/5/2019)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta maskapai untuk menegur agen penjual tiket jika menampilkan harga yang tidak masuk akal. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti mengatakan harga tiket pesawat menjadi tak masuk akal karena harus melalui beberapa kali transit.

“Kalau maskapai tidak diingatkan untuk menegur mitra mereka, ini akan merugikan reputasi maskapai sendiri, sekaligus membuat calon penumpang menjerit,” kata Polana di Jakarta, Kamis (30/5) lalu.

Baca Juga

Polana menambahkan dalam suasana di mana permintaan tiket pesawat mengalami puncak seperti musim liburan dan Lebaran 2019, kemunculan harga yang tidak masuk akan makin membuat publik kebingungan. Dia menilai hal tersebut akan menurunkan kepercayaan terhadap pelayanan dalam industri penerbangan.

Untuk itu, Polana menegaskan jika ada harga tiket tak masuk akal berarti bukanlah tiket penerbangan langsung sesuai tujuan. “Untuk rute Bandung tujuan Medan misalnya, tiket yang ditawarkan adalah melalui transit Denpasar dan Jakarta, baru terbang ke Medan. Bagaimana dengan Jakarta-Makassar? Penerbangan yang ditawarkan harus transit melalui Jayapura, baru terbang lagi ke barat dari Jayapura ke Makassar,” jelas Polana.

Saat ini, publik tengah ramai membicarakan mahalnya harga tiket penumpang untuk rute-rute tertentu menjelang liburan Lebaran 2019. Salah satunya, tiket Bandung-Medan atau Jakarta-Makassar misalnya di platform layanan aplikasi penjualan tiket seperti Traveloka atau Tiket.com yang bisa dijual lima enam kali lipat dari tarif normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement