Jumat 31 May 2019 06:14 WIB

Paytren Pastikan Gunakan Kode QR Standar Indonesia

Penggunaan QRIS memberikan efisiensi hanya dengan satu kode untuk semua.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Wanita memindai QR Code menggunakan ponselnya.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Wanita memindai QR Code menggunakan ponselnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Founder Paytren Yusuf Mansur memastikan akan menerapkan penggunaan quick response code atau QR Code sesuai dengan ketentuan Standar Indonesia untuk Kode Respons Cepat Pembayaran Digital atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Yusuf mengatakan saat ini tengah melakukan persiapan tersebut. 

"Ini kemarin memang belum siap, Insya Allah termasuk proses perizinan untuk QR standar nasional itu sudah diujung-ujung saja (segera siap)," kata Yusuf kepada Republika.co.id, Kamis (30/5). 

Baca Juga

Yusuf mengakui saat soft launching QRIS, Paytren belum ikut serta karena persiapannya belum selesai. Tapi, kata dia, saat grand launching nanti Paytren sudah akan ikut menggunakan QRIS. 

"Jadi nanti QR nasionalnya itu juga akan ada Paytren, Insya Allah," ujar Yusuf. 

Bahkan, kata dia, Bank Indonesia (BI) sendiri berharap Paytren ikut menggunakan kode QR dengan standar Indonesia. Sebab, dia menilai hal tersebut juga akan memberikan efisiensi hanya dengan satu kode QR bisa untuk semua pengguna.

Bagi Paytren, kata dia, hal tersebut sudah seperti masuk ke dalam ekosistemnya para rasaksa. "Ini spirit berbagi, kerja sama, kolaborasi, tidak ada yg mutlak memiliki. Saya sangat respek, berterima kasih pemerintah dalam hal ini BI sudah sangat bijak membagi peluang ini milik bersama namun tetap ada ciri khas masing-masing penerbit QR," ungkap Yusuf. 

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Pungky Wibowo mengatakan sebanyak 16 perusahaan tersebut siap menjalani ketentuan Standar Indonesia untuk QRIS. Begitu juga dengan beberapa perusahaan lainnya yang akan menyusun setelah Lebaran 2019.

"Sebanyak 16 yang sudah siap, lima lainnya finalisasi, dan juga ada yang akan menyusul setelah Lebaran," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/5).

Namun, Pungky belum merinci identitas masing-masing PJSP tersebut. Dia hanya memastikan transaksi menggunakan Kode QR akan melonjak dalam beberapa waktu ke depan menyusul akan diberlakukannya standar nasional QRIS.

"Nanti akan terinteroperabilitas, interkoneksi dengan QR Code seperti hari ini, dan itu membuat tentu saja ke depan pasti melonjak transaksinya karena ditunjang dengan kemudahan," jelas Pungky. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement