Kamis 30 May 2019 06:12 WIB

Produksi Minyak Pertamina EP Capai 85.000 BPH

Keberadaan sumur baru membuat produksi minyak Pertamina EP meningkat signifikan

Pertamina EP
Pertamina EP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), berhasil mencapai produksi minyak 85.000 barel per hari (BPH) per 29 Mei 2019. Pencapaian produksi ini ditopang oleh sejumlah sumur pengembangan baru yang menunjukkan kinerja positif.

"Produksi di kisaran 85.000 barel minyak per hari itu dikontribusikan oleh sumur pengembangan baru antara lain dari lapangan Tambun, Sangatta dan Bunyu," kata Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf dalam acara Buka Puasa Bersama Media di Jakarta, Rabu (29/5).

Baca Juga

Nanang mengatakan untuk lapangan Sangatta yang produksinya sempat turun dari 4.000 barel menjadi 1.000 barel per hari, saat ini sudah mulai kembali meningkat. "Untuk Sangatta kemarin dapat sumur baru Sangatta West, dan di test hasilnya 1.000 barel sehingga life time-nya bisa lebih panjang. Begitu pula Bunyu dari pengeboran dan work over. Sehingga kenaikannya sampai sekarang sekitar 1.300 barel," jelas Nanang.

Dengan tambahan produksi dari sumur baru tersebut membuat produksi minyak Pertamina EP lebih tinggi dari pencapaian per akhir April 2019 sebesar 82.265 BOPD. Sementara produksi minyak pada April 2018, yaitu 76.109 BOPD.

Kenaikan produksi minyak Pertamina EP juga disumbang dari beberapa sumur lainnya. Antara lain di Asset 3 Jatibarang Field sumur ABG-B2 (ABG-06) mendapatkan hasil 1.096 BOPD serta sumur AMJ-01 mendapatkan produksi 464 BOPD. Kemudian di Asset 5 sumur B-1811 (B-194) mendapatkan hasil 476 BOPD minyak dan 0,383 MMSCFD di Bunyu Field, serta sumur ST-D12 (ST-194) memproduksi minyak 950 BOPD di Sangatta Field.

"Capaian ini tidaklah mudah, butuh upaya luar biasa sehingga saya sangat mengapresiasi kinerja kawan-kawan semua. Hal ini menunjukkan bahwa selama Ramadhan pun tidak mengurangi etos kerja seluruh keluarga besar Pertamina EP sehingga kami memberikan upaya-upaya terbaik untuk mendukung ketahanan energi nasional," tegas Nanang.

Upaya PEP untuk meningkatkan produksi juga dilakukan melalui 47 proyek yang saat ini sedang dalam proses. Selain itu, untuk menggenjot produksi dilaksanakan berbagai program seperti pengeboran sebanyak 99 sumur, Workover 267 sumur, serta Well Intervention sebanyak 1.081 pekerjaan, serta percepatan produksi melalui POP 3 sumur dari 3 struktur (Akasia Maju-Oil, Kayu Merah-Gas, dan Haur Gede-Gas).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement