Rabu 29 May 2019 16:18 WIB

Konawe Ditargetkan Menjadi Lumbung Padi Nasional

Kementan terus menggencarkan transformasi menuju pertanian modern.

Red: EH Ismail
Alat dan Mesin pertanian diberikan kepada petani di Konawe Sulawesi Tenggaara
Foto: Humas Kementan
Alat dan Mesin pertanian diberikan kepada petani di Konawe Sulawesi Tenggaara

REPUBLIKA.CO.ID, KONAWE — Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara diharapkan menjadi lumbung padi nasional. Produksi beras di sana diharapkan terus bertambah sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

"Saya sudah menerima laporannya dari pak Kepala Dinas dan Bupati bahwa di Konawe ada peningkatan padi yang cukup siginifikan," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada Rabu (29/5).

Laporan tersebut, kata Amran, mencatat adanya peningkatan produksi sebesar 700 ribu ton dari jumlah produksi tahun 2013-2014 yang hanya 400 ribu ton. Artinya, angka sebesar itu mampu menguatkan cadangan beras nasional yang saat ini mencapai 2,2 juta ton.

"Alhamdullilah ini kerja keras kita semua, mulai dari gubernur, bupati, TNI, DPR dan Polri sehingga ekspor kita ikut naik 10 juta ton dari angka 2013 yang hanya 33 juta ton menjadi 42,5 juta ton. Kemudian kemiskinan di desa turun dan inflasi juga turun," katanya.

Menurut Amran, pertanian sudah berubah karena Indonesia mendekati cita-cita swasembada. Terlebih, Kementan terus menggencarkan transformasi menuju pertanian modern.

Semua pihak harus mengetahui bahwa dulu jagung dan bawang merah kita impor. Tapi sekarang berbalik menjadi ekspor. Kemudian pemerintah juga terus mentransformasi pertanian tradisional menjadi modern. Dulu panen satu hektar membutuhkan waktu 25 hari, sekarang hanya 3 jam. Itulah hebatnya teknologi.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menyampaikan terimakasih atas perhatian Kementan dalam mengembangkan daerahnya sebagai salah satu pendukung lumbung padi nasional. Ia berharap, dukungan tersebut benar-benar mampu mewujudkan 1 juta ton produksi beras selama 5 tahun kedepan.

"Saat ini hasil produksi persawahan kita 42 ribu hektare sekian. Nah kalau dikali 6 sampai 9 ton, itu hasilnya sekitar 200 ribu ton. Kemudian masyarakat Konawe hanya makan 33 ribu ton. Jadi masih ada surplus 170 ton. Kalau kondisinya seperti ini, bukan tidak mungkin Konawe mampu memproduksi 1 juta ton," tandasnya. Bahkan Bupati Konawe ini menargetkan tahun ini mampu menghasilkan 1 juta ton gabah dan 1 juta ekor sapi.

Dalam kunjungan kerja ini Menteri Amran melakukan panen raya padi seluas 1600 hektar dan melakukan dialog bersama petani penyuluh di Kelurahan Uepai Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement