Senin 27 May 2019 08:55 WIB

Pekerjaan Proyek di Tol Dihentikan Sementara Selama Lebaran

Penghentian sementara pembangunan proyek di ruas tol mulai 26 Mei hingga 15 Juni

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja melintas di samping Steel I Girder (SIG) proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang membentang hingga sisi jalan, di Cikarang km 28 arah Cikampek, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pekerja melintas di samping Steel I Girder (SIG) proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang membentang hingga sisi jalan, di Cikarang km 28 arah Cikampek, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) telah memberlakukan sejak 26 Mei 2019 pukul 00.00 WIB hingga 15 Juni 2019 pukul 24.00 WIB, menghentikan sementara pekerjaan proyek di seluruh jalan tol. Langkah ini dilakukan karena akan berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas terutama menjelang periode Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019.

Hal ini terungkap dalam kunjungan pada Ahad (26/5) kemarin oleh Kepala Korlantas RI Refdi Andri, didampingi oleh Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur, General Manager (GM) Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman dan GM Jasa Marga Cabang Purbaleunyi AJ Dwi Winarsa

Baca Juga

Dalam kunjungannya untuk memantau pelaksanaan pemberhentian proyek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta kesiapan pengaturan lalulintas, Refdi mengungkapkan pekerjaan proyek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah berhenti per hari ini guna memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019.

“Saya hari ini melihat bahwa proyek-proyek pembangunan yang ada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah berhenti, hal ini tentunya akan bermanfaat untuk pengguna jalan yang mau mudik dan balik,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Senin (27/5).

Sementara Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur menambahkan pekerjaan proyek di jalan tol yang dihentikan akan berdampak positif menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2018 karena kapasitas lajur jalan tol dapat bertambah.

“Salah satu contohnya adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, dimana area yang sebelumnya digunakan sebagai area kerja kini dengan menggeser pagar-pagar pembatas proyek, area tersebut dapat digunakan sebagai lajur bagi pengguna jalan, sehingga akan lebih lancar,” ucapnya.

Penghentian sementara seluruh proyek jalan tol tersebut merupakan tindak lanjut Jasa Marga atas surat Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) No. BM.08-P/219 tanggal 22 Mei 2019 tentang Penghentian Sementara Pekerjaan Konstruksi di Jalan Tol dalam Rangka Menghadapi Arus Mudik/Balik Lebaran Tahun 2019/1440 H.

"Diharapkan dengan adanya pemberhentian proyek di jalan tol dimaksud dapat memperlancar arus mudik dan balik Lebaran 2019 agar pengguna jalan yang bepergian melalui jalan tol bertambah aman dan nyaman," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement