Rabu 19 Jun 2019 14:42 WIB

Harga Tiket Pesawat Dongkrak Jumlah Penumpang Kereta Api

Selama masa musim mudik Lebaran 2019, KAI mengoperasikan 416 kereta api

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Edi Sukmoro menjelaskan peningkatan penumpang kereta api saat Lebaran Idul Fitri 1440 H mengalami peningkatan 9,2 persen dibandingkan Lebaran 2018.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Edi Sukmoro menjelaskan peningkatan penumpang kereta api saat Lebaran Idul Fitri 1440 H mengalami peningkatan 9,2 persen dibandingkan Lebaran 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Edi Sukmoro mengungkapkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan jumlah penumpang selama masa Lebaran Idul Fitri 1440 H. Edi mengatakan salah satunya tingginya harga tiket pesawat sehingga banyak penumpang yang beralih kepada kereta api.

"Pengaruh (tiket pesawat mahal) ada, kemungkinan ada. Intinya, dampaknya (harga tiket pesawat mahal) ada," kata Edi di Jakarta Railways Center (JRC), Jakarta Pusat, Rabu (19/6).

Baca Juga

Hanya saja Edi menegaskan, pada dasarnya jumlah penumpang dan ketersediaan tempat duduk merupakan hal yang berbeda. Sebab jika ketersedian tempat duduk, Edi mengatakan KAI hanya menyediakan peningkatan tiga sampai empat persen saja untuk masa Lebaran 2019.

Hanya saja jumlah peningkatan penumpang KAI selama masa Lebaran 2019 hingga 9,2 persen dilarenakan jumlahnya yang dinamis. "Misal dari Jakarta sampai Surabaya, turun dari Jakarta di Cirebon nanti ada yang naik lagi. Jalan lagi ke Semarang nanti ada yang turun dan naik lagi," ungkap Edi.

Selain itu, faktor lainnya peningkatan jumlah penumpang KAI selama Lebaran 2019 yang signifikan juga dikarenakan penambahan perjalanan kereta api reguler dan tambahan. Direktur Operasi dan Prasarana KAI Apriyono Wedi Chresnanto mengatakan KAI mengoperasikan 416 kereta api yang terdiri dari 356 kereta api reguler dan 60 kereta api tambahan.

"Jumlah ini (kereta tambahan dan reguler) meningkat 5,8 persen dari 2018 yang lalu yakni 393 kerera api yang terdiri dari 345 kereta reguler dan 48 KA tambahan," ungkap Apriyono.

Selain itu, Apriyono mengatakan penambahan armada kereta baru yang difungsikan untuk menambah atau mengganti kereta yang sudah tidak layak operasi juga menjadi faktor peningkatan penumpang. Sejak Juli 2018, Apriyono menuturkan KAI telah menambah 310 kereta dengan rincian 132 Kereta Eksekutif, 116 Kereta Ekonomi, 6 Kereta Luxury 2, serta 56 Kereta Makan, dan pembangkit.

Selama masa angkutan Lebaran 220 sejak 26 Mei hingga 16 Juni 2019, total penumpang KAI mencapai 6,8 juta penumpang. Angka tersebut terdiri dari 3,6 juta penumpang kereta api jarak jauh dan 3,1 juta penumpang kereta api lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement