Senin 20 May 2019 17:15 WIB

Dapat Suntikan Modal, BIJB akan Bayar Utang Rp 200 Miliar

BIJB akan mendapat suntikan dana Rp 625 miliar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG---PT Angkasa Pura II (AP II) dipastikan akan menyuntikan penyertaan modal pada PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) sebesar Rp 625 miliar. Menurut Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih, persolan perusahaannya yang terkait masalah keuangan adalah membayar utang pada sindikasi perbankan syariah baik pokok maupun margin nya. Selain itu juga membayar utang kepada kontraktor.

"Tentu kalau ada uang masuk dari investor manapun yang sifatnya equity kita akan pakai selain untuk operasional juga untuk mengurangi beban hutang kepada kontraktor," ujar Singgih kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (20/5).

Baca Juga

Menurut Singgih, utang tahun ini yang jatuh tempo ke kontraktor dari sindikasi perbankan syariah ada Rp 157 miliar. Yakni, hutang pokok termasuk marginnya. Serta, hutang untuk kontraktor sebesar Rp 200 miliar lebih. Adanya pemindahan rute dari Bandara Husein Sastranegara, kata dia, akan menghidupkan bandara sehingga BIJB bisa membayar cicilan.

"Biasanya Rp 4 sampai Rp 5 miliar dari Aero saja. Nanti kalau Bandara nya ramai tenan juga laku, jadi hidup bandaranya. Nah Passangger service charge nya Rp 4 sampai Rp 5 miliar perbulan dulu istilahnya airport tax," paparnya.

Sementara menurut Sekda Jabar Iwa Karniwa, PT Angkasa Pura II (AP II) dipastikan akan menyuntikan penyertaan modal pada PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) sebesar Rp625 miliar dalam tiga termin pembayaran.

Oleh karena itu, kata dia, pekan ini pihaknya terus menggelar rapat pembahasan rencana kepemilikan saham BUMN tersebut di PT BIJB sebesar 25 persen. Keputusan penyertaan modal ini merupakan hasil rapat yang dipimpin Menko Maritim dan Menteri Perhubungan serta Gubernur Jabar Ridwan Kamil pekan lalu.

“Kami rapat tindaklanjut membahas kaitan dengan sharing saham AP II ke BIJB 25 persen. Yang nilainya mencapai Rp 625 miliar, dibayarkan ke BIJB dalam jangka waktu 3 tahun,” ujar Iwa.

Iwa mengatakan, pihaknya sudah meminta agar PT BIJB membahas secara rinci besaran penyertaan modal yang akan dibayarkan per tahunnya oleh AP II. Sampai saat iniangka Rp 625 miliar akan diputuskan dalam rapat-rapat antara BUMD dan BUMN yang mengelola Bandara Kertajati, Majalengka tersebut. “Berapa pertahunnya, bulan apa (dibayarkan) akan ada rapat lanjutan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement