REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku perusahaan sub holding gas kembali menyatakan komitmennya untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi di Bandarlampung. Ini dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Lampung.
"Dukungan untuk pertumbuhan ekonomi ini karena para pelaku usaha maupun industri dapat memperoleh efisiensi dalam berbagai aspek, di antaranya harga lebih murah, kepastian pasokan, nilai kalori yang relatif lebih tinggi, tingkat keamanan yang lebih baik, efisiensi tenaga kerja, tempat, serta yang sangat penting adalah gas bumi energi yang sangat ramah lingkungan," ujar Sales Area Head PGN Lampung, Mochamad Arif Bandarlampung, Jumat (17/5).
Arif mengatakan kali ini, energi PGN mengalir ke NUDI Eat Drink Leasure, salah satu kafe ternama di Bandarlampung. Menurut dia, penyaluran gas bumi PGN ke kafe NUDI berlangsung sejak April 2019 untuk kebutuhan bahan bakar utama kebutuhan dapur. Ia menjelaskan, dengan menggunakan gas bumi PGN, NUDI Eat Drink Leasure mengaku mengalami efisiensi yang optimal.
Pada periode terakhir pembayaran tagihan gas bumi oleh NUDI Eat Drink Leasure, diketahui hanya sebesar Rp 2.492.400. Yakni 50 persen lebih hemat dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan ketika menggunakan bahan bakar sebelumnya.
Penyaluran gas bumi sebagai bahan bakar untuk restoran di kafe Nudi ini menambah panjang daftar layanan PGN untuk kebutuhan gas bumi di Kota Bandarlampung. Arif mengatakan, selain kafe Nudi, manfaat gas bumi PGN juga telah dirasakan oleh Warung Sego, Bandarlampung.
Sales Area Head PGN Lampung itu menjelaskan, selain restoran dan warung makan, gas bumi PGN juga sudah dirasakan manfaatnya oleh sejumlah industri komersial seperti hotel. Menurut Arif, ini merupakan bagian komitmen PGN selaku sub holding gas untuk mendukung perekonomian, salah satunya Kota Bandarlampung.
Arif menjelaskan, seluruh pengelolaan pelayanan pemeliharaan instalasi jaringan terpasang di pelanggan PGN menyerahkan kepada anak perusahaan PGN yakni PT PGAS Solution sehingga standart keamanan yang diperoleh pelanggan akan sesuai dengan semestinya.
Menurut dia, dengan pengalaman selama 54 tahun PGN dalam mengelola infrastruktur gas bumi, diharapkan para pelaku usaha, industri, maupun masyarakat pada umumnya di Bandarlampung semakin yakin untuk menjadikan gas bumi sebagai energi alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk terwujudnya "Green Energy" di kota setempat.
"Kami siap berdiskusi, audiensi, maupun melayani permintaan pemasangan instalasi gas bumi kepada siapapun yang ingin menggunakan gas bumi untuk keperluan usaha maupun, rumah tangga," ujarnya.
Arif mengatakan, terkait keterbatasan infrastruktur pipa jaringan, PGN memberikan solusi dengan moda Gaslink yakni penyediaan gas bumi dalam bentuk CNG melalui moda transportasi truk. Sehingga pelaku usaha di luar jangkauan infrastruktur pipa tetap dapat menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar untuk usahanya.
"Jika nanti pemerintah melalui Kementerian ESDM memutuskan untuk menugaskan PGN melakukan pengembangan infrastruktur jaringan gas bumi di Bandarlampung, PGN menyatakan siap mengemban tugas tersebut," tambahnya.