REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mengklaim bahwa harga avtur yang dipatok oleh perusahaan sudah kompetitif dibandingkan dengan negara lain. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan bahwa Pertamina dalam menetapkan harga avtur memakai formula yang juga sudah menjadi ketetapan pemerintah.
"Kami kan juga pasok Garuda jadi kami langsung bisa bandingkan. Harga kami kompetitif kok dibandingkan negara lain. Setiap dua pekan kami update harga," ujar Nicke di DPR RI, Selasa (14/5).
Nicke menjelaskan bahwa hari ini malah trend harga avtur cenderung turun karena harga minyak dunia juga mengalami penurunan. Tentu saja, kata Nicke harga avtur juga turun, karena formula yang membentuk harga avtur mengacu pada pergerakan harga minyak dunia.
"Kalau melihat trend tiga bulan terakhir itu kan ICP turun ya. Coba dibandingkan dengan airport lain, ini kami masih lebih kompetitif," ujar Nicke.
Nicke juga menyebut bahwa dalam proses pembentukan harga tiket, informasi yang didapat oleh Pertamina, bahwa avtur hanya mempengaruhi 27 persen dari cost structure tiket yang dibandrol oleh maskapai.
"Komponen harga sudah ditetapkan di perhubungan berapa persen avtur kontribusinya, kalau tidak salah 27 persen dari total cost stucture harga tiket pesawat," ujar Nicke.
Namun saat disinggung apakah Pertamina mungkin mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan harga avtur kembali, Nicke hanya menjawab bahwa penentuan harga sudah ada formulanya.
"Kan tadi saya bilang. Itu tergantung formula. Jadi kalau ICP naik dia tergantung harga minyak dunia. Jadi pakai formula," ujar Nicke.