REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta menyediakan uang baru sebesar Rp300 juta pada hari pertama penukaran uang di Stasiun Solo Balapan. Deputi BI Kantor Perwakilan Surakarta Taufik Amrozy mengatakan dengan modal sebesar itu artinya pada hari pertama BI bisa melayani sekitar 75 orang.
"Hari ini sifatnya tes ke masyarakat. Kalau kapasitasnya untuk satu mobil kas keliling bisa lebih dari Rp300 juta," katanya di Solo, Senin (14/5). Sebagaimana diketahui, setiap penukar uang hanya boleh menukarkan maksimal Rp4,4 juta.
Sesuai arahan Bank Indonesia, pada hari pertama penukaran uang baru tersebut bukan hanya dilayani oleh kas keliling yang siap di Stasiun Solo Balapan. Akan tetapi juga dilakukan serentak di perbankan yang telah ditunjuk.
"Perbankan di Solo Raya pada waktu yang sama secara serentak mulai melayani penukaran uang pecahan kecil. Kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal 24 Mei," ujar Taufik.
Sesuai dengan UU Mata Uang, tugas pengedaran uang ini tidak hanya dimandatkan kepada Bank Indonesia tetapi juga menjadi tugas perbankan. Taufik mengatakan kegiatan penukaran uang baru jelang Lebaran dengan melibatkan perbankan sudah dilakukan oleh BI sejak tiga tahun lalu.
"Hasilnya BI Kantor Perwakilan Surakarta menjadi percontohan kegiatan penukaran uang bagi daerah-daerah lain di Indonesia, paling tidak dalam tiga tahun terakhir ini," katanya.
Salah satu penukar uang baru Purwanto mengatakan sudah berada di Stasiun Solo Balapan sejak pukul 05.00 WIB. "Saya datang pagi karena takut tidak kebagian uang baru. Tadi saya menukarkan uang Rp 4,4 juta dengan pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 2 ribu," katanya.