REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menuntaskan program penyambungan listrik gratis ke 11 ribu rumah tangga yang menyebar di provinsi berbasiskan kepulauan itu. Penyambungan listrik gratis ini untuk meningkatkan rasio elektrifikasi listrik di NTT yang baru mencapai sekitar 71 persen.
"Penyambungan listrik gratis 11 ribu rumah tangga di NTT sudah tuntas dalam rangka upaya PLN menaikkan rasio elektrifikasi di daerah ini," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara, (JBTBN) Djoko Abumanan, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kupang, Senin.
Ia menjelaskan, pihaknya telah menyelesaikan instalasi milik pelanggan pada 11 ribu rumah. Terdapat sekitar 60 persen yang meterannya sudah menyala, sedangkan sisanya sedang dalam proses.
"Selain dengan penyambungan listrik gratis melalui program dana sosial PLN, kami juga terus mengejar pembangunan jaringan transmisi, gardu induk, serta terus gencar melistriki desa-desa," ujarnya.
Terkait penyambungan listrik gratis ini, General Manager PT (PLN) Persero Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko, sebelumnya mengatakan, sasaran utama program ini adalah rumah tangga miskin di provinsi setempat.
Berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), lanjutnya, terdapat 24.681 rumah tangga miskin yang di antaranya terdapat 17.259 RT belum berlistrik. "Karena itu sebagai upaya pemerataan rasio elektrifikasi, maka diprioritaskan untuk 17.259 rumah tangga miskin yang belum menikmati listrik," katanya.
Ignatius Rendroyoko menambahkan, bantuan penyambungan listrik dibagi dalam dua tahap, pertama diberikan kepada 11.000 KK melalui program dana sosial PLN. Sedangkan, untuk 6.529 KK lainnya dibantu melalui sinergi BUMN, badan usaha sektor ESDM, dan lainnya.