Ahad 12 May 2019 11:30 WIB

Harga Masih Tinggi, Kementan: OP Bawang Putih Dilanjutkan

Penurunan harga bawang putih belum terjadi secara merata di seluruh daerah

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang memilih bawang putih saat operasi pasar di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (10/5).
Foto: Abdan Syakura
Pedagang memilih bawang putih saat operasi pasar di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski harga bawang putih belum turun secara serentak, pemerintah menjamin harga bawang putih akan turun secara perlahan seiring dengan berlangsungnya operasi pasar (OP) di sejumlah daerah yang sedang dilakukan. Sejauh ini, sebanyak 23 ribu ton bawang putih impor sudah masuk ke pelabuhan.

Direktur Jenderal Tanaman Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi menyatakan,  sejak (2/5) kemarin, harga bawang putih diakui sudah mulai turun meski belum terjadi secara merata di seluruh daerah. Dia menegaskan, masuknya suplai bawang putih ke pasar akan mengintervensi harga secara berangsur-angsur.

Baca Juga

“OP ini kan sudah berjalan, untuk beberapa daerah yang belum turun (harganya) ya nanti kita masukan ke daftar OP,” kata Suwandi saat dihubungi Republika, Ahad (12/5).

Suwandi menjelaskan, di setiap daerah yang mengalami lonjakan harga bawang putih akan disuplai pasokan agar harga dapat segera terkerek turun. Dia memastikan, pemerintah menjamin bahwa pasokan bawang putih cukup dan tersedia hingga Lebaran nanti.

Bahkan, dia menambahkan, pemerintah sudah mengeluarkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) kepada 19 importir yang setara dengan 245 ribu ton kuota alokasi.

Menurut Suwandi, dengan total kuota setara 245 ribu ton tersebut, pemerintah memastikan jumlah pasokan bawang putih di pasaran akan terjamin hingga lima bulan ke depan. Hal itu diharapkan mampu menjaga stabilitas harga di pasaran semakin terjamin.

“Kebutuhan kita kan sebulan itu ada 42 ribu ton, jadi ya kuota tersebut kami rasa cukup dan bahkan berlebih,” kata Suwandi.

Dia menambahkan, sejauh ini pemerintah belum mau menambah kembali pemberian RIPH kepada para importir meski sudah ada beberapa daftar pengajuan RIPH yang diterima Kementan. Alasannya, kuota impor kepada 19 importir dinilai sudah mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat dalam kurun waktu yang panjang.

Tren harga bawang putih memang masih tinggi, meski begitu penurunan harga bawang putih sudah mulai terlihat sejak pasokan barang sudah mulai disalurkan ke pasar.

Berdasarkan catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga bawang putih sedang pada 12 Mei 2019 berada di kisaran harga Rp 51.900-Rp 68.750 per kilogram (kg). Harga tersebut mengalami penurunan rerata 25-30 persen sejak harga yang tertera di 6 Mei 2019 kemarin.

Masih mengacu catatan tersebut, harga bawang putih terendah terpantau berada di kisaran harga Rp 30.100 per kg di wilayah Kalimantan Barat, sedangkan harga tertinggi terpantau di kisaran harga Rp 88.750 per kg di wilayah Sulawesi Tengah. Sementara di wilayah Indonesia bagian timur, tren pergerakan harga terpantau turun meski belum tercatat signifikan di kisaran harga Rp 76.250 per kg.

Importir dari PT Maju Makmur Suwito mengatakan, pihak swasta hanya dapat melakukan OP bawang putih apabila sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah dari berbagai koordinasi yang ditempuh. Selain itu, kata dia, kuota barang yang digelontorkan ke pasar dalam OP pun harus berdasarkan koordinasi bersama.

“Hari ini (12/5), kami juga masih lakukan OP. Kebetulan kami lakukan OP di Jakarta sekarang, di Jembatan Lima dan Pasar Minggu,” kata dia.

Dia mengaku belum mengetahui sampai kapan OP bawang putih akan berlangsung karena masih menunggu instruksi dari pemerintah. Hanya saja, kata dia, sejauh instruksi yang diterimanya, perusahaannya masih akan mengikuti OP hingga pekan depan dengan kuota yang ditentukan.

Berdasarkan catatan Kementan, di wilayah Jakarta ada 11 OP bawang putih yang tersebar di sejumlah pasar. OP tersebut digelar dengan mengeluarkan barang milik lima importir di antaranya PT Maju Makmur, PT Exindokarsa, PT Garuda Indonesia Perkasa, PT Sinar Harapan Bersatu, dan PT Bumi Cinta Bersama. Sebanyak 25 ton bawang putih siap digelontorkan dalam OP tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement