Ahad 12 May 2019 01:39 WIB

PBNU Dukung Kemajuan Bank Muamalat

PBNU ingin ada kerja sama lebih dalam dengan Bank Muamalat.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Elba Damhuri
Direksi dan Komisaris Bank Muamalat kunjungi kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di  Jakarta, Rabu (8/5).
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Direksi dan Komisaris Bank Muamalat kunjungi kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jakarta, Rabu (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyambut baik kunjungan para petinggi Bank Muamalat pada Rabu (8/5). Ketua Bidang Ekonomi PBNU, Eman Suryaman mengatakan kunjungan tersebut memiliki maksud baik untuk kemajuan bersama.

"Kunjungan ini pertama untuk silaturahim. Bank Muamalat ini kan bank syariah sangat penting sekali hubungannya dengan organisasi masyarakat Islam khususnya NU," kata Eman kepada Republika, Rabu (8/5).

Baca Juga

Para petinggi Bank Muamalat termasuk Komisaris Utama Ilham Habibie datang bersama Komisaris Iggi H Achsien dan CEO Achmad Kusna Permana. Mereka bertemu dengan jajaran kepemimpinan PBNU termasuk Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

"Selain silaturahim juga Bank Muamalat minta didoakan dan didukung agar dapat bersinergi dengan umat Muslim," kata Eman.

Bank Muamalat pun menyampaikan rencananya untuk penguatan permodalan dengan akusisi 50,3 persen saham setelah proses rights issue. Perusahaan Al Falah Investment milik Ilham Habibie akan menyuntikkan dana Rp 2 triliun dan menjadi pemegang saham mayoritas.

Eman mengatakan PBNU menyambut baik gagasan tersebut. Ia berharap suntikan modal investor itu menjadikan Bank Muamalat bisa lebih tangguh.

PBNU menyambut baik calon investor yang merupakan putra presiden BJ Habibie tersebut. "Kami mendukung tentu untuk kepentingan umat, kemajuan bank syariah jadi kemajuan umat," kata Eman.

Selanjutnya, PBNU dan Bank Muamalat membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut. Ia menyebut nanti ada rencana kerja sama di berbagai bidang, seperti pembiayaan, simpanan, hingga upaya menyejahterakan umat melalui pengembangan ekonomi berbasis syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement