REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- perusahaan teknologi penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara, menandatangani nota kesepahaman dengan IPB untuk berkolaborasi mendukung berbagai kegiatan terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi. Juga, untuk pengembangan usaha melalui digitalisasi ekosistem usaha IPB. Turut termasuk dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut adalah bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Monica Lynn Mulyanto, Chief of Human Resources Officer Gojek, yang turut hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Gojek dengan Institut Pertanian Bogor mengatakan, “Sebagai perusahaan teknologi terdepan karya anak bangsa, kami melihat kolaborasi ini sebagai peluang untuk memadukan potensi ekosistem IPB dengan teknologi digital yang dimiliki oleh Gojek."
Perpaduan ini, sambung Monica dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (10/5), juga termasuk dalam hal pendidikan. Dalam hal ini, putra-putri terbaik bangsa di IPB bisa semakin mengasah kemampuannya dengan belajar dan bekerja bersama talenta global berdaya saing tinggi di Gojek.
Tak lupa, talenta terbaik di Gojek juga akan dapat berbagi mengenai berbagai inovasi teknologi, dan dampak sosial maupun ekonomi yang tercipta dari Gojek melalui sesi perkuliahan.
Kebutuhan talenta berketerampilan tinggi (highly skilled talent), menurut Monica, diperkirakan akan terus meningkat seiring meningkatnya perkembangan teknologi. Riset dari lembaga konsultasi internasional Korn and Ferry memperkirakan pada 2030 dunia akan membutuhkan 4,3 juta talenta berketerampilan tinggi, supaya revolusi digital bisa terus memberikan dampak positif bagi perekonomian dunia.
Untuk aspek penelitian, ujar Monica, IPB seringkali menghasilkan penelitian yang berdampak sosial maupun ekonomi. “Kami sangat antusias dengan peluang kolaborasi dalam hal penelitian karena hal ini sejalan dengan beberapa nilai utama Gojek yaitu inovasi dan dampak sosial," kata dia.
Pada era revolusi digital saat ini, sambung Monica, inovasi adalah aspek yang mendorong pertumbuhan positif. Gojek ami berharap dapat berkolaborasi sehingga menciptakan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat.
Untuk mengakselerasi dampak positif ini dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kesamaan visi untuk membangun Indonesia dan memperkuat masyarakat.
“Dalam kolaborasi strategis dengan IPB ini, selain berfokus pada pengembangan bakat yang meliputi program magang dan program perekrutan talenta dari IPB, hingga kolaborasi riset, dan pengembangan ekosistem usaha, kami juga memiliki perhatian di bidang pengabdian masyarakat," Monica menjelaskan.
Gojek sebagai pemerkuat sektor wirausaha mandiri dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), telah memiliki program pelatihan Gojek Wirausaha yang bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Tujuannya, agar UMKM bisa naik kelas dengan merangkul teknologi digital.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi IPB, Prof Dodik Ridho Nurrochmat, memberikan apresiasi positif atas penandatanganan nota kesepahaman ini. Menurutnya, Gojek dan IPB memiliki visi yang sama untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
“Kami mengetahui bahwa Gojek menggunakan teknologi untuk memberikan dampak sosial sehingga memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya," kata Rektor IPB.
Semangat inilah yang Dodik harapkan juga dapat menginspirasi civitas akademika IPB terutama para mahasiswa dan pelaku usaha dalam ekosistem IPB. Berkembangnya Gojek menjadi perusahaan kelas dunia juga menjadi bukti bahwa karya anak bangsa bisa bersaing, bahkan unggul, di level internasional.
Menurut Dodik, IPB dan Gojek memiliki keunggulan masing-masing, dan dapat saling berkolaborasi. IPB sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia memiliki putra-putri terbaik bangsa dan juga ekosistem usaha yang telah mengakar di komunitasnya.
Sedangkan Gojek membawa keunggulan dalam hal teknologi dan inovasi serta lingkungan kerja bertaraf internasional. IPB percaya dengan kolaborasi strategis ini bakat-bakat terbaik IPB bisa siap kerja di era digital dan berkontribusi positif dalam pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Gojek sebagai collaborative partner IPB dapat memberikan peluang bagi mahasiswa/i kami untuk mendapatkan pengetahuan dan bertukar pengalaman dengan talenta-talenta terbaik dunia yang berada di Gojek," kata Dodik.
Selain itu, IPB juga percaya bahwa budaya inovasi dan penelitian yang dimiliki IPB dapat berkolaborasi dengan Gojek dan menciptakan nilai tambah. Tak lupa, sebagai institusi pendidikan, IPB juga memiliki kewajiban untuk berbakti pada masyarakat.
"Dan kami sangat antusias mendengar mengenai program Gojek Wirausaha yang dimiliki Gojek, karena dengan program tersebut kita bisa bersama-sama membantu masyarakat untuk menjadi wirausaha yang naik kelas karena telah merangkul inovasi sektor digital,” tutup Dodik.