Jumat 10 May 2019 15:54 WIB

Pertamina Pastikan Pasokan LPG di Papua dan Maluku Aman

Konsumsi LPG di wilayah MOR VIII mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Pasokan LPG. Seorang petugas mengangkat tabung LPG nonsubsidi Pertamina Bright Gas 12 kilogram. (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pasokan LPG. Seorang petugas mengangkat tabung LPG nonsubsidi Pertamina Bright Gas 12 kilogram. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII memastikan pasokan LPG untuk wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat selama bulan Ramadan dalam kondisi aman. Pertamina memprediksi adanya kenaikan penyaluran LPG masyarakat di wilayah MOR VIII di periode Satgas RAFI 2019 sebesar 23 persen dari penyaluran normal harian.

Oleh karena itu, sebanyak 29.155 tabung Elpiji ukuran 12 kg, 50 kg, dan Brightgas 5,5 kg telah tersedia untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah operasional MOR VIII selama periode Ramadan 1440 H.

Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII Pertamina Brasto Galih Nugroho, dalam kunjungan ke salah satu agen LPG wilayah Kota Jayapura, PT Tanjung Torea Indah Hamadi, pada Rabu (8/5/2019) menjelaskan, untuk meningkatkan pelayanan kepada para konsumen, Pertamina MOR VIII juga telah menyiapkan agen dan sub agen siaga yang terus beroperasi selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.

“Untuk memastikan konsumen mendapatkan LPG sesuai kebutuhan, kami telah menyiapkan agen dan sub-agen siaga. Di wilayah Kota/Kabupaten Jayapura terdapat empat agen dan 13 sub-agen siaga, Sementara secara keseluruhan di wilayah Maluku Papua terdapat 14 agen dan 43 sub-agen siaga,” terang Brasto, Jumat (10/5).

Brasto menambahkan bahwa agen dan sub-agen siaga ini merupakan bagian dari satuan tugas (Satgas) RAFI Pertamina MOR VIII untuk menjamin ketersediaan LPG dan BBM dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Di periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2019, Pertamina memprediksi adanya peningkatan penyaluran LPG dari 328 MT (metric ton) menjadi 405 MT. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas rumah tangga dan restoran di akhir Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang. Peningkatan ini juga terjadi seiring dengan adanya tren peningkatan penyaluran LPG di wilayah MOR VIII di periode TW I 2019.

Brasto menjelaskan bahwa konsumsi LPG di wilayah MOR VIII mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Untuk penyaluran LPG pada periode TW I 2019 mengalami kenaikan sebesar 20 persen untuk LPG berbagai ukuran di wilayah Maluku Papua,” terangnya.

Sementara itu untuk wilayah Jayapura sendiri, ia menjelaskan konsumsi LPG mencapai 5 MT per hari untuk konsumsi normal sedangkan untuk Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan akan meningkat sampai 23 persen atau naik menjadi 6-7 MT per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement