REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendorong agar Jalan Tol Surabaya-Malang segera diresmikan. Sebab, sebentar lagi sudah memasuki masa arus mudik Idul Fitri 2019.
Dinas PU Bina Marga Jatim juga telah mengusulkannya kepada Presiden, Joko Widodo dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, agar jalan tol dimaksud segera diresmikan, agar bisa digunakan saat mudik lebaran.
"Namun demikian kalau Pak Presiden nggak bisa, Pak menteri juga nggak bisa, kami berharap bisa diresmikan oleh Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa)," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Gatot Sulistyo Hadi di Surabaya, Kamis (9/5).
Gatot melanjutkan, apabila usulan peresmian tol Surabaya-Malang ini tetap tidak mendapat persetujuan, Pemprov Jatim sudah menyiapkan formulasi menghadapi musim mudik lebaran 2019. Dimana, Dinas PU Binamarga Jatim akan melakukan fungsional jalur tol.
"Seandainya dioperasionalkan pun hanya seksi I, II, dan III. Seksi IV di fungsionalkan. Turunnya di exit tol Pakis, Malang," ujar Gatot.
Secara teknis, lanjut Gatot, tol Malang-Surabaya nantinya bisa dioperasionalkan satu jalur dan dua lajur. Panelnya dipusatkan di jalur sisi timur secara bergantian. Artinya saat arus mudik, hanya dibuka untuk kendaraan yang menuju ke Malang. Sedangkan saat arus balik, hanya dibuka untuk kendaraan yang menuju Surabaya.
Gatot menambahkan, pihaknya juga memastikan di setiap rest area akan ada pengisian BBM. Ia juga sudah koordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim, dan menegaskan kesiapannya menghadapi musim mudik lebaran.
"Kalau untuk BBM ditengah rest area sudah tercukupi. Pak Setiajit (Kadis ESDM Jatim) tadi juga untuk BBM dan listrik ternyata juga sudah oke. Di Malang pun sudah oke," kata Gatot.