REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Bawang putih asal Malaysia membanjiri Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sejak sepekan sebelum Ramadhan 1440 Hijriah/2019 Masehi karena tidak ada pasokan dari Makassar, Sulawesi Selatan. Agen bawang di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Aco mengakui bahwa bawang putih yang diedarkan didatangkan dari Negeri Sabah, Malaysia.
"Bawang putih ini dari sebelah (Malaysia) karena tidak ada dari Sulawesi (Selatan)," kata dia di Nunukan, Rabu (8/5).
Harga jual bawang putih dari Malaysia itu sebesar Rp 30 ribu per kilogram pada tingkat agen. Sedangkan harga eceran sebesar Rp 35 ribu per kilogram.
Aco mengungkapkan, bawang putih tersebut didatangkan dalam jumlah besar oleh seorang pengusaha sejak dua pekan sebelum Ramadhan. Ia mengatakan, jika tidak ada pasokan dari negeri tetangga Malaysia,masyarakat di wilayah perbatasan akan kesulitan mendapatkan bawang putih selama bulan puasa ini.
Aco mengakui, selama ini bawang putih yang beredar di Kabupaten Nunukan berasal dari Makassar. "Setelah tidak ada pasokan dari Makassar, terpaksa mengambil dari Malaysia," ujar Aco.
Ia memperkirakan, pedagang di daerah itu masih memasarkan bawang putih asal Malaysia sepanjang bulan suci Ramadhan 2019.