Senin 06 May 2019 23:49 WIB

Jasa Marga Masih Diskusikan Soal Akuisisi Tol Waskita

Jasa Marrga masih mendiskusikan rencana akuisis beberapa ruas tol Waskita Karya

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani melakukan konferensi pers terkait peluncuran Kontak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur atau KIK Dinfra yang dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Mandiri Manajemen Investasi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/4).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani melakukan konferensi pers terkait peluncuran Kontak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur atau KIK Dinfra yang dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Mandiri Manajemen Investasi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA PT Jasa Marga Tbk mengaku masih mendiskusikan rencana akuisisi beberapa ruas jalan tol Trans Jawa milik PT Waskita Karya Tbk dengan perseroan itu serta sejumlah calon investor. Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan pembicaraan dengan calon investor lain dilakukan lantaran perusahaan yang mengoperasikan jalan tol itu tidak akan berinvestasi secara tunggal.

"Kami masih tetap berkoordinasi dengan Waskita mengenai ruas Tol Trans Jawa. Sudah ada pembicaraan-pembicaraan bersama Waskita dan calon-calon investor lainnya karena kemungkinan kami juga akan masuk tidak sendirian tapi bersama investor lainnya," ujarnya, Senin (6/5).

Baca Juga

Desi menuturkan diskusi dengan Waskita Karya belum pada keputusan mengenai besaran nilai akuisisi. Namun ia mengatakan perseroan akan masuk sebagai minoritas terlebih dahulu mengingat banyak ruas yang langsung beroperasi.

"Jadi untuk kepentingan operasional Trans Jawa efisien, kami berniat untuk ambil tapi sebagai minority," katanya.

Menurut Desi, akuisisi ruas Tol Trans Jawa dilakukan untuk mendukung kenyamanan bagi para pengguna jalan. Perusahaan pelat merah itu ingin memaksimalkan operasional perusahaan di jalan tol yang menghubungkan Pulau Jawa itu.

"Karena kompetensi operasi itu adanya di Jasa Marga, kami bisa handle sepenuhnya sehingga nanti manfaat yang diterima bagi masyarakat sendiri bahwa operasional berjalan efektif dan efisien," katanya.

Sebanyak 18 ruas tol yang dimiliki Waskita Karya akan dijual seluruhnya secara bertahap. Ruas tol tersebut di antaranya Tol Trans-Jawa yang sudah selesai. Opsi "menjual" atau melakukan divestasi itu dipilih Waskita Karya sebagai skema untuk menyelesaikan utang berbunga yang dimiliki perseroan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement