Selasa 30 Apr 2019 08:02 WIB

Kementan Upayakan Kembali Kejayaan Rempah Nusantara

Kementan melakukan peremajaan tanaman untuk menggenjot produksi rempah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolanda
Wawan Suwanda (50 tahun) petani cengkih asal Kampung Margasari, Desa Garokgek, Kecamatan Kiara Pedes, Purwakarta, sedang menjemur komoditi unggulan wilayah tersebut, Rabu (18/7).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Wawan Suwanda (50 tahun) petani cengkih asal Kampung Margasari, Desa Garokgek, Kecamatan Kiara Pedes, Purwakarta, sedang menjemur komoditi unggulan wilayah tersebut, Rabu (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono mengatakan, pemerintah akan berupaya mengembalikan kejayaan rempah Indonesia di kancah global. Dari sekian macam rempah, tahun ini Kementan mulai dengan tiga komoditas besar yaitu pala, lada, dan cengkih. 

Untuk mendorong itu, Kasdi menjelaskan, saat ini Kementan memberikan program-program kepada para petani berupa bantuan meliputi benih, pupuk, obat-obatan, infrastruktur pertanian, serta mesin-mesin alat pertanian (alsintan). “Hal ini supaya meningkatkan produksi rempah nasional,” kata Kasdi saat ditemui Republika.co.id di Ambon, (29/4). 

Baca Juga

Dia menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan kegiatan peremajaan dan rehabilitasi tanaman yang sudah tua dan rusak. Di sisi lain, kata dia, Direktorat Perkebunan juga sedang menggenjot peningkatan produksi melalui intensifikasi dan pengembangan sentra-sentra baru komoditas. 

Sejalan dengan hal itu, Kementan merancang program penyediaan benih unggul bermutu melalui program penyediaan benih unggul komoditas perkebunan sebesar 500 juta batang (Bun500) selama lima tahun ke depan. Program tersebut merupakan upaya peningkatan tujuh komodutas perkebunan utama seperti kakao, kopi, kelapa dalam, karet, pala, cengkeh, dan lada. 

Guna menggenjot program tersebut, lanjut Kasdi, Kementan membentuk logistik benih perkebunan yang terpadu dan terintegrasi pada kawasan-kawasan pengembangan perkebunan dengan mensinergikan seluruh pemangku jabatan di industri perbenihan nasional. 

“Jadi swasta yang punya perusahaan benih, kita gandeng juga,” kata dia. 

Selain itu, Kementan berkomitmen membina dan memberikan fasilitas kepada petani untuk mengembangkan komoditas dari sisi hilirnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Adapun komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi, diyakini Kasdi sangat banyak di Indonesia. Untuk itu, pihaknya akan mendorong petani untuk mengembangkan sisi hulu dan juga hilir perkebunan secara seimbang. 

Oleh karena itu, ke depan Kementan akan menggencarkan bimbingan teknis serta memberikan bantuan seperti alat-alar pengemasan pada komoditas yang sedang dikembangkan. Hal itu dilakukan agar rempah nasional dapat dilirik masif di kancah internasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement