REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) mengundang maskapai agar segera membuka rute penerbangan sari dan ke bandara tersebut. General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan saat ini segala kesiapan fasilitas sudah sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan penerbangan global.

Dia mengatakan saat ini spesifikasi landasan pacu mampu menampung pesawat berbadan besar. "YIA dapat dijadikan maskapai sebagai hub baru untuk pengembangan rute-rute baru, baik internasional maupun domestik," kata Agus, Senin (29/4).

Agus menjelaskan secara teknis dan administratif, Bandara Internasional Yogyakarta sudah siap untuk dioperasikan. Hal tersebut dapat dilihat dari dokumen-dokumen persyaratan yang sudah siap seperti Aeronautical Information Publication (AIP), Sertifikat Bandar Udara, Penetapan Kawasan Kepabeanan, Tempat Penimbunan Sementara, dan Tempat Pemeriksaan Imigrasi.

Dia memastikan berbagai layanan pendukung juga telah siap seperti layanan navigasi penerbangan, layanan metereologi, layanan pengisian bahan bakar pesawat udara, dan fasilitas kesehatan pelabuhan. Begitu juga dengan fasilitas karantina ikan, hewan, dan tumbuhan hingga area komersial, dan dukungan transportasi.

Secara umum, kata Agus, fasilitas sisi udara YIA ini sudah siap 100 persen dengan panjang landasan pacu 3.250 meter dan lebar 75 meter. "Spesifikasi landasan pach ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380. Adapun fasilitas Penyelamatan Kecelakaan Pesawat - Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam Kategori 8," ungkap Budi.

Dari sisi darat bandara tersebut, pertamina menyiapkan terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan, dari total 210.000 meter persegi pada saat full operation pada akhir 2019. Selain itu juga terdapat fasilitas standar pelayanan bandara lainnya yang sudah tersedia yaitu signage, konter informasi, flight information display system dan announcement.

Ikuti Whatsapp Channel Republika