Senin 29 Apr 2019 20:38 WIB

Sertifikat Bandar Udara Bandara Internasional Yogya Terbit

Rencananya, penerbangan komersial pertama akan dilakukan Lion Air dan Citilink.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Budi Raharjo
Suasana pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo.
Foto: AP I
Suasana pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo.

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) telah resmi mendapatkan Sertifikat Bandar Udara. Sertifikat bernomor 149/SBU-DBU/IV/2019 dikeluarkan DJBU Kemenhub 26 April 2019.

Rencananya, penerbangan komersial pertama akan dilakukan Lion Air dan Citilink. Nantinya, YIA akan beroperasi dari 06.00-18.00. Namun belum ada kepastian penerbangan komersial perdana dilaksanakan.

PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama menekankan, melalui terbitnya SBU dari Dirjen Perhubungan Udara (DJPU Kementerian Perhubungan, YIA dinyatakan siap beroperasi. "Kami menyatakan kesiapan Bandara Internasional Yogyakarta untuk dioperasikan untuk penerbangan internasional dan domestik," kata Pandu, Senin (29/4).

Ia merasa, secara teknis dan administratif YIA memang sudah siap. Itu jika dilihat dari dokumen-dokumen yang siap mulai AIP, SBU, kawasan kepabeanan, tempat penimbunan sementara dan tempat pemeriksaan imigrasi.

Berbagai layanan pendukung telah pula siap seperti layanan navigasi penerbangan, meteorologi, pengisian bahan bakar, kesehatan pelabuhan, fasilitas karaktina ikan, hewan dan tumbuhan. Ada pula area-area komersial, groundhandling dan dukungan transportasi darat seperti Damri, shuttle bus, kereta apil dan taksi.

Secara umum, fasilitas sisi udara disebut siap 100 persen. Utamanya, dengan panjang runway 3.250 meter dan lebar 75 meter. Spesifikasi runway ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380.

Sedangkan, fasiitas-fasilitas Penyelamatan Kecelakaan Pesawat-Pemadam Kebakaran (PKP-PK) YIA masuk ke kategori delapan. Di sisi darat, terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan.

"Terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan, dari total 210.000 meter persegi pada full operation akhir 2019 nanti," ujar Pandu.

Terminal penumpang itu memiliki 12 konter check-in, dua x-ray, dua Walk Through Metal Detector (WTMD), 400 kursi tunggu, enam konter imigrasi (kedatangan dan keberangkatan) serta dua bag conveyor belt. Fasilitas standar pelayanan bandara lainnya yang sudah tersedia ada signage, konter informasi, flight information display system, customer service, announcemen, dan informasi transportasi lanjutan.

Ada pula Tourist Information Center, difable lounge, difable toilet, difable lift, difable drop zone, 132 tenaga facilities care, nursery room, kid zone, reading corner, adn troli sebanyak 400 unit. Dengan kesiapan fasilitas YIA yang sesuai standar keselamatan dan keamanan penerbangan global, Pandu percaya diri mengundang maskapai lain untuk membuka rute-rute baru dari dan menuju YIA.

"YIA dapat dijadikan maskapai sebagai hub baru untuk pengembangan rute-rute baru, baik internasional maupun domestik," kata Pandu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement