Jumat 26 Apr 2019 17:22 WIB

Pameran Pangan Tingkatkan Perdagangan dan Pertanian

Event ini membantu meningkatkan daya saing dan perluasan pasar produk unggulan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: EH Ismail
Pameran pertanian di Yogyakarta
Foto: Humas Kementan
Pameran pertanian di Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pameran pangan nusantara yang digelar di Yogyakarta ditargetkan mampu meningkatkan investasi, perdagangan, dan pertanian. Acara yang digelar mulai 25 - 28 April 2019 di Jogja Expo Centre (JEC) ini diyakini mampu mempertemukan berbagai pihak untuk bekerja sama.

“Ini wadah yang menarik, karena selain menampilkan keunggulan daerah, juga menginspirasi daerah lain untuk berinovasi: membuat produk olahan dan juga meningkatkan kualitas pertanian melalui bibit unggul dan teknik pengembangan hasil panen,” ujar CEO PT Feraco, Ruslim, selaku penyelenggara pameran.

Dia menyampaikan bahwa event ini merupakan pameran promosi dan diisi 120 unit stan dengan luas total area 2.565 m2. Besaran transaksi pameran sementara tidak dapat terhitung. Manfaatnya dapat terlihat 2 - 3 tahun ke depan baik itu investasi, perdagangan, pertanian dan lain - lain.

Peserta pameran berasal dari 86 instansi. Pesertanya terdiri dari 12 instansi pemerintahan tingkat provinsi, 35 instansi pemerintahan tingkat kabupaten, 13 instansi pemerintahan tingkat kota. Sebanyak 26 stan lainnya diisi dari unsur nonpemerintah daerah meliputi instansi kementerian dan non kementerian, perusahaan BUMN/BUMD dan swasta nasional, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Event ini turut membantu meningkatkan kapasitas daya saing dan perluasan pasar produk unggulan beserta segenap potensi bisnis dan peluang investasi di berbagai sektor yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan perusahaan - perusahaan di seluruh Indonesia.

Daurwatie, istri Bupati sekaligus penggerak PKK Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah merasa sangat tergugah dengan pelaksanaan event pameran ini. Menurutnya, mengikuti pameran menjadi wadah untuk mempromosikan potensi wilayahnya sebagai tempat pariwisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. 

“Kabupaten Katingan merupakan daerah pemekaran tetapi memiliki banyak potensi yang bagus dan luar biasa untuk dikunjungi para wisatawan. Salah satunya kerajinan tangan dari rotan. Potens sawit juga bagus. Untuk buah, Kabupaten Katingan terdapat duren kasongan yang rasanya legit," ujar Daurwatie.

Pada kesempatan ini Ditjen Hortikultura turut berpatisipasi memamerkan aneka buah, sayur, tanaman obat dan florikultura unggulan. Salah satu mahasiswi asal Wajo - Sulawesi Selatan, Nurul mengaku takjub dengan tampilan display. Meskipun produk yang ditampilkan merupakan komoditas lokal, tampilan dan rasanya sangat menarik dan berkualitas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement