Jumat 26 Apr 2019 16:53 WIB

Bawang dan Angkutan Udara Diprediksi Penyebab Inflasi April

Bank Indonesia menganggap pergerakkan inflasi masih terkendali.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Bank Indonesia
Foto: Republika/Prayogi
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia memperkirakan inflasi April 2019 sebesar 0,35 persen secara bulanan dan 2,74 persen secara tahunan. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga sejumlah komoditas seperti bawang putih, bawang merah dan tiket pesawat.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan besaran inflasi tersebut masih relatif rendah dan terkendali. “Beberapa bahan makanan seperti bawang merah, bawang putih, cabai ada kenaikan sedikit di inflasi, juga di angkutan udara," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jumat (26/4).

Tercatat hingga April 2019 inflasi bulanan di 0,35 persen (mtm) dan tahunan di 2,74 persen (yoy). Bank Indonesia menganggap pergerakkan inflasi masih terkendali.

Menjelang Ramadhan, Perry mengungkapkan bank sentral akan mengawasi pasokan dan distribusi barang, yang memengaruhi harga barang karena momentum konsumsi tinggi bulan Ramadhan akan segera tiba pada Mei 2019. Sedangkan untuk harga beras, survei BI menunjukkan masih terjadi deflasi dalam pergerakkan harga. 

"Dengan keterjagaan pasokan bahan itu, Insya Allah bahwa inflasi di bulan Ramadhan tahun ini akan lebih rendah dari tahun lalu, sehingga akhir tahun ini kita perkirakan inflasinya itu lebih rendah dari 3,5 persen," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement