Jumat 26 Apr 2019 05:15 WIB

Indika Energy Cetak Laba Bersih 11,7 juta dolar AS

Indika Energy membagikan dividen sebesar 60 juta dolar AS

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
area pertambangan
Foto: Republika
area pertambangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada kuartal I 2019, PT Indika Energy Tbk mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 11,7 juta dolar AS dan laba inti sebesar 8533,6 juta dolar AS. Pencapaian ini sejalan dengan efisiensi dan produktivitas di seluruh unit usaha, sehingga mampu mendorong agilitas secara keseluruhan.

Direktur PT Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan perusahaan terus berupaya mengoptimalkan operasi PT Kideco Jaya Agung (Kideco) dan membangun sinergi dengan anak-anak perusahaan. Tercatat, sepanjang kuartal I 2019 Kideco memproduksi batu bara secara optimal dan sesuai target atau sekitar 24 persen setara 8,3 juta ton dari total target produksi 34 juta ton pada tahun ini.

Baca Juga

“Meski demikian, melemahnya harga batubara menyebabkan pendapatan Kideco menurun dan berakibat penurunan pendapatan sebesar 700,7 juta dolar AS pada kuartal I 2019 atau turunn 13,4  persen dibanding 809 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ujarnya saat ‘Paparan Kinerja PT Indika Energy Tbk’ di Balai Kartini, Kamis (25/4).

Sementara anak usaha seperti Petrosea, Tripatra, dan MBSS  membukukan pendapatan sebesar 115,2 juta dolar AS atau meningkat 28,6 persen dibanding 89,5 juta dolar AS pada kuartal pertama 2018. Peningkatan pendapatan juga terjadi pada Tripatra, yang berhasil membukukan sebesar 96,5 juta dolar AS atau meningkat 60,1  persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan MBSS mencatatkan pendapatan sebesar 45,3 persen menjadi 20,9 juta dolar AS, dan diikuti dengan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 1,5 juta dolar AS atau meningkat 127,3 persen dibanding rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas Induk sebesar 5,5 juta dolar AS pada kuartal I 2018.

“Kami terus meningkatkan efisiensi dan produktifitas untuk mendorong kinerja perusahaan. Sejak 2018, Indika Energy terus melakukan diversifikasi bisnis dan melithat berbagai peluang usaha di sektor non batubara,” ucapnya.

Tak hanya itu, Indika Energy akan terus mengoptimalkan kinerjanya di sektor batubara dan pada waktu yang bersamaan juga terus mengeksplorasi target sektor bisnis baru, serta memperkuat sinergi dan agilitas di seluruh unit usaha untuk menjadi lebih efektif dan efisien.

Dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) membagikan dividen sebesar 60 juta dolar AS atau 74,9 persen dari perolehan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 2018 yang sebesar 80,1 juta dolar AS

Direktur PT Indika Energy Azis Armand menambahkan pembagian dividen tersebut, terdiri interim dividen sebesar 20 juta dolar AS sudah dibayarkan pada Desember 2018.

“Sedangkan untuk dividen final sebesar 40 juta dolar AS (0,007677 dolar AS per saham) akan dibagikan pada 29 Mei 2019,” ucapnya.

Agenda RUPST lainnya perusahaan merombak dan mengangat beberapa direksi, berikut komposisinya antara lain

Dewan Komisaris:

1. Agus Lasmono sebagai Komisaris Utama;

2. Richard Bruce Ness sebagai Komisaris

3. Indracahya Basuki sebagai Komisaris

4. Muhamad Chatib Basri sebagai Komisaris Independen

5. Boyke W Mukiyat sebagai Komisaris Independen.

Direksi:

1. M Arsjad Rasjid PM sebagai Direktur Utama;

2. Azis Armand sebagai Direktur

3. Eddy Junaedy Danu sebagai Direktur

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement