Selasa 23 Apr 2019 12:02 WIB

Penggunaan Data Telkomsel Naik Selama Pemilu

Layanan data masih mendominasi dibanding layanan suara dan SMS.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Friska Yolanda
Logo Telkomsel.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Logo Telkomsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator telekomunikasi, PT Telkomsel mencatat peningkatan trafik layanan data (payload) 16,3 persen atau 18,5 petabyte selama pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2019. General Manager External Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin mengatakan wilayah dengan kenaikan tertinggi adalah Sumatra Barat dan Riau, mencapai 28 persen.

Berikutnya adalah Sulawesi (19,5 persen), dan Jawa Barat (18,3 persen). Trafik layanan suara dan pesan singkat (SMS) mengalami penurunan, masing-masingnya 10 persen (1,125 miliar menit) dan 7,8 persen (482 juta SMS).

Baca Juga

"Kami menyiapkan dan memastikan infrastruktur jaringan agar selama masa tenang, pemilihan presiden, hari pemilihan, hingga hari pengumuman, layanan komunikasi berjalan lancar, tanpa gangguan dan kendala berarti," kata Denny dalam rilis tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (23/4).

Momen ini juga berdekatan dengan Ramadhan dan Idul Fitri. Sebagai operator flagship Indonesia, Denny menilai Telkomsel selalu menjadi bagian kesuksesan berbagai perhelatan nasional.

"Kami juga sudah memprediksi perilaku pelanggan dalam menggunakan layanan," katanya.

Layanan data masih mendominasi dibanding layanan suara dan SMS. Hal ini seiring meningkatnya minat masyarakat dalam memanfaatkan berbagai layanan digital.

Sejak jauh hari Telkomsel sudah mengantisipasi lonjakan trafik layanan di momen Pemilu 2019. Seluruh elemen jaringan diperkuat, seperti optimalisasi jaringan di lebih 1.400 titik, terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, KPU daerah, Tempat Pemungutan Suara (TPS), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), kantor kepolisian, militer di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement