Rabu 17 Apr 2019 09:49 WIB

Sri Mulyani Harapkan Pemimpin yang Membahagiakan Rakyat

Sri Mulyani memilih berdasar rekam jejak pemimpin dan wakil rakyat yang dikenalnya.

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 077 RT 02 RW 10 Jalan Mandar Bindari Jaya Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Foto: Republika/Novita Intan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 077 RT 02 RW 10 Jalan Mandar Bindari Jaya Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagi ini Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi suami Tony Sumartono beserta Lukman Indra Pambudi Sumartono menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS 077) Bintaro Jaya Sektor 3A, Tangerang Selatan Sri Mulyani meminta masyarakat dapat menghormati pilihan pimpinan dan wakil rakyat, sehingga Pemilu dapat berjalan dengan lancar dan damai menjadi Indonesia satu.

"Jadi kita menghormati semua pilihan masyarakat, kemudian menjalankan pemerintahan siapapun yang terpilih dan kita berharap wakil rakyat mewakili suara rakyat menginginkan aspirasinya," ujarnya, Rabu (17/4).

Baca Juga

Menurutnya Pemilu serentak menjadi tanggung jawab masyarakat yang diatur dalam undang-undang. "Tidak sulit karena tanggung jawab kita untuk memilih wakil rakyat kita masing-masing tingkatan pemerintah. Ini sudah sesuai mekanisme sesuai dengan aturan perundangan kita," ungkapnya.

Baginya, Pemilu 2019 juga tidak menyulitkan lantaran beberapa partai politik memiliki rekam jejak yang cukup baik. "Rekam jejak beberapa nama saya kenal, biasanya saya sudah kenal track record dari partainya karena saya berinteraksi partai di DPR," ucapnya.

Ke depan, diharapkan pimpinan yang baru dapat mengemban amanat rakyat sesuai dengan janjinya. Yaitu menyejahterakan masyarakat, memajukan Indonesia, pembangunan merata, tata kelola lebih baik, korupsi hilang hingga pimpinan yang membanggakan oleh rakyatnya.

"Sesudah Pemilu justru baru mulai, menampung aspirasi jadi diharapkan mengembang dan amanat yang dikerjakan. Kita berharap semuanya damai menjadi satu lagi menjadi Indonesia," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement