Jumat 12 Apr 2019 11:01 WIB

AP II Siapkan Rp 500 Miliar Bangun Bandara Soedirman

Tahap awal pembangunan Bandara Soedirman mencakup runway 30x1.600 meter.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Presiden Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga, Senin (23/4). Pembangunan sarana bandara akan dilakukan ole PT Angkasa Pura II yang alsn menggelontorkan dan Rp 350 miliar.
Foto: Republika/Eko Widiyatno
Presiden Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga, Senin (23/4). Pembangunan sarana bandara akan dilakukan ole PT Angkasa Pura II yang alsn menggelontorkan dan Rp 350 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) bersama TNI AU Jenderal Besar Soedirman melakukan kerja sama pembangunan infrastruktur tahap awal di Bandara Jenderal Soedirman, Wirasaba, Purbalingga, Jawa Tengah. Sesuai dengan yang tertera dalam perjanjian, kerja sama antara AP II dan TNI AU ini berlaku hingga 50 tahun.

Presiden Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan setelah adanya kerja sama ini maka AP II akan mempercepat pengembangan infrastruktur di Bandara Jenderal Soedirman, meski perseroan belum resmi mengelola bandara tersebut.

"Investasi yang disiapkan AP II untuk pembangunan tahap awal adalah Rp 500 miliar untuk pembangunan runway dan fasilitas sisi udara sebesar Rp 250 milyar dan untuk pembangunan terminal penumpang dan fasilitas penunjang lainnya sebesar Rp 250 milyar," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (12/4).

Awaluddin menjelaskan pengembangan tahap awal mencakup guna pembangunan runway berukuran 30x1.600 meter, terminal penumpang seluas 3.000 meter persegi dan terminal kargo. Setelah runway baru beroperasi maka bandara bisa melayani penerbangan pesawat seperti ATR 72. 

“Kami optimistis dengan pengalaman yang dimiliki AP II, Bandara Jenderal Soedirman dapat menjadi motor penggerak ekonomi di Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, dan Kebumen," ucapnya.

Pada tahap awal, lanjut Awaluddin, pembangunan juga mencakup parkir kendaraan bermotor untuk 70 unit mobil dan 172 unit sepeda motor, poliklinik, tempat ibadah, airport maintenance building, tempat penampungan sampah, sewage treatment, kantor keamanan, dan bangunan penunjang operasional lainnya. 

Pengembangan tahap awal ini diperkirakan selesai di Agustus 2020 menyambut 75 tahun Indonesia Merdeka. “Diperkirakan jumlah penumpang nantinya bisa mencapai 500.000 penumpang per tahun dengan volume kargo sekitar 2.000 ton per tahun,” jelasnya.

Adapun rencananya dalam waktu dekat AP II akan secara resmi menjadi pengelola Bandara Jenderal Soedirman untuk penerbangan sipil.

Sementara Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda Fadjar Prasetyo menambahkan pengelolaan Bandara Jenderal Besar Soedirman untuk penerbangan sipil akan mendorong perekonomian sekitar. “Perjanjian ini dilakukan agar segala sesuatunya sesuai koridor hukum. Nantinya Bandara Jenderal Besar Soedirman akan berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Wirasaba," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement