Kamis 11 Apr 2019 15:53 WIB

Kadin Jabar Sepakati Pemanfaatan Layanan Bank BJB

Terdapat 4.000 anggota Kadin Jabar yang siap manfaatkan layanan Bank BJB.

 Bank BJB dan Kadin Provinsi Jabar menjalin kerja sama pemanfaatan jasa dan layanan perbankan dengan ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihak di Gedung Sate, Bandung, Selasa (9/4).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Bank BJB dan Kadin Provinsi Jabar menjalin kerja sama pemanfaatan jasa dan layanan perbankan dengan ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihak di Gedung Sate, Bandung, Selasa (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bank BJB dan Kadin Provinsi Jabar menjalin kerja sama terkait penggunaan jasa dan layanan perbankan. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihak di Gedung Sate, Bandung, belum lama ini.  

Kerja sama tersebut menjadi bentuk dukungan Bank BJB dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Jabar. Jasa dan layanan perbankan yang disiapkan Bank BJB dalam kerja sama tersebut, di antaranya supply chain financing, resi gudang (untuk kommoditi), letter of credit, remitansi, credit commersial (Kredit Modal Kerja), berbagai pembayaran pajak dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), serta tabungan dan transaksi valas.

Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Suartini mengungkapkan, kerja sama itu merupakan jawaban atas peluang dan potensi dalam mewujudkan sinergitas dunia usaha dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan menuju Jabar Juara.

Oleh karena itu, pihaknya bersama Kadin bersepakat mengadakan kerjasama mengenai penggunaan produk, jasa dan layanan perbankan. ‘’Bank BJB akan mendukung Kadin Jabar dalam memperlancar proses transaksi keuangan bagi para pengusaha,’’ ujar Suartini dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (11/4).

Potensi kerja sama dalam MoU itu, antara lain pembukaan rekening, khususnya rekening giro bagi para pengusaha serta pemanfaatan layanan bjb e-tax. Anggota Kadin juga dapat memanfaatkan fasilitas pemodalan dari Bank BJB. Saat ini, Kadin Jabar memiliki 97 pengurus dan 4.000 anggota (pengusaha).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement