REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan dunia usaha pada kuartal I 2019 diindikasikan tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang sebesar 8,65 persen, lebih tinggi dari 6,19 persen pada kuartal IV-2018.
Bank Indonesia (BI) dalam publikasinya tentang Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha di Jakarta, Kamis (11/4), menyebutkan peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, khususnya pada subsektor pertanian tanaman bahan makanan sejalan dengan masuknya periode musim panen.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, hasil SKDU mengindikasikan penggunaan kapasitas produksi dan tenaga kerja pada kuartal I 2019 meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Dari sisi keuangan, kata survei BI itu, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha tetap baik, disertai dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif mudah.
Hasil survei itu juga menyebutkan, responden memprakirakan peningkatan kegiatan usaha terus berlanjut pada kuartal II 2019. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan kegiatan usaha yang meningkat menjadi sebesar 21,42 persen.
Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan kegiatan usaha diprakirakan terjadi pada seluruh sektor, dengan peningkatan tertinggi pada sektor jasa dan industri pengolahan. Sejalan dengan optimisme peningkatan kegiatan usaha tersebut, tingkat penggunaan tenaga kerja dan investasi dunia usaha pada kuartal II 2019 diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi pada kuartal I 2019.