Rabu 10 Apr 2019 13:29 WIB

IPB-Republika Bersinergi Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah

Mayoritas masyarakat menilai ekonomi syariah hanya seputar perbankan dan asuransi

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Asep Nurhalim (kiri) berfoto bersama Pimpinan Redaksi Harian Republika Irfan Junaidi di Gedung Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor,  Rabu (10/4). (Foto: Retno Wulandhary/Republika)
Foto: Dok Istimewa
Ketua Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Asep Nurhalim (kiri) berfoto bersama Pimpinan Redaksi Harian Republika Irfan Junaidi di Gedung Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor, Rabu (10/4). (Foto: Retno Wulandhary/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Republika bersinergi meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya umat Islam mengenai ekonomi syariah. Kerjasama ini tertuang dalam nota kesepahaman antara IPB dan Republika yang telah ditandatangani pada Rabu (10/4) di Gedung Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

Dari kerja sama itu, pembaca Republika nantinya bisa mendapatkan berbagai informasi dan pengetahuan salah satunya mengenai ekonomi syariah. Beragam informasi tersebut ditulis langsung oleh para dosen IPB khususnya dari Departemen Ilmu Ekonomi Syariah.

Baca Juga

"Kami ingin menekankan bahwa ilmu ekonomi syariah itu jangan sampai seperti yang masih dikebanyakan masyarakat," kata Ketua Departemen Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB, Asep Nurhalim.

Menurut Asep, kebanyakan masyarakat saat ini masih berpendapat bahwa ekonomi syariah hanya seputar perbankan syariah maupun asuransi syariah. Padahal, ekonomi syariah sejatinya memiliki ruang lingkup yang sangat luas, tidak hanya sektor moneter tetapi juga melingkupi sektor riil.

 

Sektor lain layaknya yang tercermin dari berbagai departemen di IPB seperti perikanan, pertanian, kehutanan bisa juga menjadi bagian dari ekonomi syariah juga bisa menjadi bagian dari ekonomi syariah. Dengan kerja sama ini, Asep berharap, masyarakat bisa memahami ekonomi syariah secara lebih luas.

Asep mengakui masyarakat masih membutuhkan edukasi terkait pemahaman ekonomi syariah khususnya generasi milenial. Oleh karena itu, tulisan-tulisan yang dimuat di halaman khusus ini nantinya akan diarahkan untuk generasi milenial.

"Masih butuh perjuangan untuk mendekatkan ekonomi syariah ke masyarakat," lanjut Asep.

Asep optimistis, kerja sama ini bisa membuat ekonomi syariah menjadi bagian penting dalam membangun bangsa. Menurut Asep, Republika merupakan media yang tepat untuk mewujudkan hal itu.

"Republika media yang banyak dibaca oleh umat Islam dan memiliki jangkauan pembaca yang luas," tutup Asep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement