Selasa 09 Apr 2019 15:32 WIB

BPH Migas: Cadangan BBM Masih Diatas 21 Hari

Cadangan ini berdasarkan pelaporan Pertamina ke BPH Migas.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Potensi cadangan migas di Indonesia
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Potensi cadangan migas di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Fanshuruallah Asa mengatakan cadangan bahan bakar minyak hingga pekan kedua April masih di atas 21 hari. Cadangan ini berdasarkan pelaporan Pertamina ke BPH Migas.

"Cadangan masih aman, masih di atas 21 hari," ujar Ifan, Selasa (9/4).

Baca Juga

Ifan menjelaskan cadangan ini juga akan dipertahankan khususnya untuk menghadapi Ramadhan. Meski kata Ifan, khusus untuk Ramadhan dan Lebaran akan ada tambahan dan update terkait kondisi pasokan.

Ifan merinci stok BBM jenis Premium secara nasional tercatat sebesar 680.791 kiloliter (kl), dengan volume penjualan harian yaitu 32.625 kl. Cadangan ini cukup untuk 21 hari. Sementara BBM jenis Solar, stoknya tercatat sebesar 2,05 juta kl, dengan volume penjualan harian 74.227 kl, dan cukup untuk 28 hari.

"Kemudian, untuk Pertalite, stoknya mencapai 1,12 juta kl, dengan volume penjualan harian 51.378 kl, sehingga stoknya terhitung 22 hari," ujar Ifan.

Untuk BBM Pertamax Series Ifan menjelaskan terdapat volume stok sebesar 33.539 kl untuk BBM jenis Pertamax Turbo, dengan volume penjualan harian sebesar 565 kl, sehingga stoknya terhitung cukup untuk 59 hari. Sedangkan BBM jenis Pertamax volume stoknya tercatat sebesar 237.835 kl, dengan volume penjualan harian 11.138 kl, cukup untuk 21 hari.

Di samping itu, ada BBM jenis Dextlite yang memiliki volume stok sebesar 58.845 kl, dengan volume penjualan sebesar 1.252, dan memiliki stok hingga 47 hari. Sedangkan untuk BBM jenis Dex memiliki volume stok sebesar 26. 695 kl, dengan volume penjualan sebesar 857 kl, dan memiliki kecukupan stok hingga 31 hari.

"Dan untuk Avtur, tercatat memiliki volume stok sebesar 596.469 kl, dengan volume penjualan 13.414 kl, dan stoknya bisa untuk 44 hari," tambah Ifan.

Selain BBM, ada juga elpiji, jumlah stoknya tercatat sebesar 317.022 metrik ton (mt), dengan volume penjualan 20.840 mt. Jumlah ini cukup untuk 15 hari. Sementara untuk minyak tanah atau kerosene memiliki volume stok 109.729 kl, dengan volume penjualan sebesar 1.696 kl, dan stoknya tercatat 65 hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement