Senin 08 Apr 2019 06:31 WIB

Bandara Tjilik Riwut Diminta Tingkatkan Aspek Keselamatan

Pengelola bandara harus utamakan aspek safety, security, service, dan compliance.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Dirjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan, Polana B Pramesti.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Dirjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan, Polana B Pramesti.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah sekarang sudah memiliki terminal baru yang lebih luas. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti meminta tingkatkan aspek keselamatan di bandara tersebut.

“Diharapkan pengelola bandar udara tetap mengutamakan aspek 3S+1C yaitu safety, security, service, dan compliance,” kata Polana, Ahad (7/4).

Baca Juga

Dia menjelaskan, operator penerbangan memiliki tugas utama menjaga agar operasional penerbangan berjalan sesuai dengan peraturan yang telah ada. Sehingga, kata dia, pelaksanaan penerbangan berlangsung optimal dan menjaga agar hal-hal yang berdampak buruk tidak terjadi.

Polana mengapresiasi terminal baru Bandara Tjilik Riwut yang diresmikan Presiden Joko Widodo Senin (8/4) pagi ini. “Semoga dengan beroperasinya terminal baru dapat memberikan kenyamanan yang lebih kepada pengguna tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan keamanan, mengingat Bandara Tjilik Riwut merupakan pintu gerbang utama ke Provinsi Kalimantan Tengah,” jelas Polana.

Dengan adanya terminal baru, rute penerbangan lama yang sebelumnya ditutup rencananya juga akan kembali dibuka. Pelaksana tugas (Plt) Executive General Manager Bandara Tjilik Riwut Paryono mengatakan rute yang akan dibuka kembali yakni Solo-Palangkaraya dan Jakarta-Palangkaraya dengan menggunakan maskapai Batik Air dan Citilink Indonesia.

Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut memiliki luas 29.124 meter persegi dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari. Sebelumnya, terminal lama hanya memiliki luas 3.865 meter persegi dengan kapasitas 600 orang per hari.

Landas pacu bandara tersebut berukuran 2.500 meter dan untuk terminal baru didukung dengan dua taxiway masing-masing 150 meter. Begitu juga dengan apron sepanjang 328 meter serta parking stand nya yang mampu menampung sebanyak empat pesawat berbadan lebar.

Maskapai yang melayani penumpang di Bandar Udara Tjilik Riwut saat ini yakni Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Batik Air, Lion Air, Wings Air, dan Transnusa. Semua penerbangan tersebut memiliki total 34 pergerakan pesawat. Rahayu Subekti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement