Jumat 05 Apr 2019 19:20 WIB

TPID Kota Solo Gelar Operasi Pasar Bawang

TPID menggandeng pihak swasta dan Bulog.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Hafil
  Seorang petani memegang bawang merah.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang petani memegang bawang merah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo menggelar operasi pasar bawang di beberapa titik pasar tradisional di Kota Solo selama enam hari mulai Ahad-Jumat (7-12/4). Operasi pasar bertajuk Pasar Mirunggan Bawang Putih dan Bawang Merah tersebut bertujuan untuk meredam gejolak harga bawang putih dan bawang merah.

Di mana, saat ini masing-masing mencapai lebih dari Rp 37 ribu per kilogram dan Rp 29 ribu per kilogram di tingkat eceran dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) menunjukkan rata-rata harga bawang putih dari Februari 2019 sebesar RP 30.118 menjadi RP 37.625 per kilogram pada Maret 2019 dan rata-rata harga bawang merah dari Rp 20.434 menjadi Rp 29.125 per kilogram.

Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengeluaran Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi,

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Bakti Artanta, mengatakan, pasar murah bawang putih dan bawang merah di Kota Solo tersebut juga sebagai tindak lanjut dari sidak dan Rapat Koordinasi TPID Solo pada 20 Maret 2019 dalam memantau keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan bahan makanan.

Hasil sidak di Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Nusukan menemukan kenaikan rata-rata harga bawang putih dari pekan sebelumnya sebesar 19,23 persen. Yaitu, dari Rp 34.667 menjadi Rp 41.333. Sementara itu, kenaikan rata-rata harga bawang merah dari pekan sebelumnya sebesar yaitu dari Rp 23.333 menjadi Rp 26.167.

"Untuk harganya akan mengikuti harga pasar saat ini. Tujuannya meringankan beban masyarakat karen akan ada subsidi sekitar Rp 3.000 per kilogram," terangnya kepada wartawan di Kompleks Balai Kota Solo, Jumat (5/4).

Dalam kegiatan pasar murah tersebut TPID Kota Solo menggandeng PT Perusahaan Umum Daerah Pusat Pergudangan dan Aneka Usaha "Pedaringan" Kota Solo, Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Solo, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), Asosiasi Bawang Metah Indonesia (ABMI) Cabang Sragen, distributor bawang putih/merah di Pasar Legi dan perbankan untuk menstabilkan harga bawang di pasaran.

Pelaksanaan Pasar Mirunggan Bawang Putih dan Bawang Merah Kota Solo diawali pada Ahad (7/4) di Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi dari pukul 06.00 - 09.00 WIB. Kemudian pada Senin-Jumat (8-12/4) dilaksanakan di dua Kios TPID yang berada di Pasar Gede pada pukul 07.00 — 11.00 WIB dan di Pasar Nusukan pada pukul 09.00 - 12.00 WIB.

Sebanyak 600 kilogram akan dijual di area CFD. Kemudian, pasar murah di Pasar Gede dan Pasar Nusukan total bawang merah dan bawang putih yang disediakan masing-masing 100 kilogram per hari. "Setiap pembeli dibatasi maksimal membeli satu kilogram. Bisa setengah kilogram bawang merah dan setengah kilogram bawang putih, atau salah satunya saja satu kilogram," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement