REPUBLIKA.CO.ID, SERAM BAGIAN TIMUR -- Kabupen Seram Bagian Timur, Maluku, memiliki Bandara Kufar sebagai pilihan konektivitas untuk menjangkau Ambon. Hanya saja, untuk memaksimalkan operasional yang ada, Bandara Kufar masih membutuhkan banyak peningkatan, salah satunya layanan navigasi.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Sarmanto mengharapkan Airnav Indonesia dapat membantu hal tersebut, terutama sumber daya manusia (SDM). "Jadi Airnav yang pihak lebih kompeten atau berkepentingan harus segera mengisi SDM sehingga lengkap," kata Sarmanto di Bandara Kufar, Senin (1/4).
Sarmanto menjelaskan saat ini, operasional Bandara Kufar masih menggunalan layanan Aerodrome Flight Information Service (AFIS). Dia menuturkan AFIS memang memberikan pelayanan terhadap kondisi di beberapa bandara, salah satunya Bandara Kufar.
Bandara Kufar di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku melayani penerbangan rute Kufar-Ambon dengan menggunakan Maskapai Trigana Air.
Untuk itu, Sarmanto mengatakan komunikasinya untuk navigasi di Bandara Kufar masih sebatas itu. "Tentu petugasnya juga belum memadai jadi Airnav bisa diharapkan dapat membantu untuk penambahan SDM yang ada untuk melayani Bandara Kufar," ungkap Sarmanto.
Dia menegaskan meskipun listrik di Bandara Kufar masih terbatas, namun pelayanan penerbangan tetap maksimal. Sarmanto memastikan sarana pendukung listrik di Bandara Kufar sudah dilakukan menggunakan generator set (gen set) yang bisa melayani operasional.
Jam operasional Bandara Kufar hanya dilakukan pada 06.00 WIT hingga 14.00 WIT. Hanya maskapai Trigana Air yang melayani penerbangan di bandara tersebut untuk rute Kufar-Ambon (pergi pulang) dengan menggunakan pesawat ATR 42-300.