Jumat 29 Mar 2019 16:38 WIB

Belajar Ngelapak Bersama Bukalapak Dimulai di Yogyakarta

Jumlah peserta diperkirakan 2.400 mahasiswa.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Belajar Ngelapak Bersama Komunitas (BNBK) Bukalapak di Fisipol  Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (29/3).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Belajar Ngelapak Bersama Komunitas (BNBK) Bukalapak di Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bukalapak merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia. Berkomitmen memberdayakan usaha kecil lewat pemanfaatan digital, Bukalapak mereka menggelar BNBK Goes to Campus di Yogyakarta.

BNBK sendiri merupakan singkatan dari Belajar Ngelapak Bersama Komunitas (BNBK) Bukalapak. Program digelar ke 12 perguruan tinggi dan dimulai dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Lalu, ada Universitas Cendrawasih, Universitas Bina Nusantara, Universitas Prasetiya Mulya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Ciputra Surabaya dan Institut Pertanian Bogor.

Selanjutnya, ada Universitas Islam Negeri Aceh, Universitas Lambung Mangkurat atau Universitas Benjarmasin, Universitas Padjajaran dan Universitas Hasanuddin. Jumlah peserta diperkirakan 2.400 mahasiswa.

Community Program Manager Bukalapak, Ian Agisti mengatakan, program BNBK Goes to Campus memberikan berbagai materi dan bimbingan untuk anak muda. Materinya mulai pengenalan Bukalapak sebagai pasar daring.

Kemudian, mereka akan dilatih cara-cara optimalisasi pemasaran barang di Bukapalak. Mereka turut dikenalkan kepada komunitas Bukapalak sebagai wadah bertukar pengalaman mengoptimalkan bisnis daring.

"Dan memberi awareness tentang berbisnis dan bagaimana bisnis bisa memberi dampak positif kepada masyarakat," kata Ian di Fisipol UGM, Jumat (29/3).

Head of Community Management Bukalapak, Muhammad Fikri menuturkan, generasi milenial memiliki potensi yang sangat besar. Untuk itu, mereka perlu dirangkul dan diarahkan demi masa depan yang gemilang.

Salah satu usaha yang dilakukan Bukalapak tidak lain dengan memberikan pembinaan melalui BNBK. Tujuannya, agar mereka bisa memiliki pandangan sebagai wirausaha daring."Harapannya, mampu menciptakan peluang kerja bagi masyarakat yang ada di sekitar mereka," ujar Fikri.

Fikri menambahkan, nantinya mahasiswa-mahasiswa yang tertarik untuk mengembangkan kemampuannya berwirausaha akan dilakukan pembinaan lebih lanjut. Mereka akan didampingi langsung Komunitas Bukalapak.

Hingga kini, Komunitas Bukalapak sudah tersebar di 144 kota seluruh Indonesia. Fikri menambahkan, program BNBK ini sekaligus menjaring potensi-potensi wirausaha baru yang ada di Indonesia.

"BNBK tahun lalu menyasar ke usaha-usaha kecil daerah yang masih berjualan offline dapat beralih go online, BNBK tahun lalu telah berhasil menjaring ribuan pelapak baru yang go online," kata Fikri.

Bukalapak memang telah sukses bermetamorfosa dari pasar daring jadi bagian gaya hidup masyarakat. Saat ini, Bukalapak memiliki lebih dari empat juta pelapak dari sleuruh Indonesia.

Pada 2016, Bukalapak  sudah menerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya sebagai bentuk penghargaan negara. Pada 2017, Bukalapak secara resmi menjadi salah satu unicorn besar asal Indonesia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement