REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas beras di pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami penurunan. Kondisi ini dikarenakan pasokan beras yang meningat ke pasaran karena memasuki musim panen raya.
"Komoditi beras premium, di Kota Sukabumi pekan ini mengalami penurunan harga sebesar 13,3 persen,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKM-PP) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna Kamis (28/3).
Terjadi penurunan harga sebesar Rp 1.600 per kilogram dari harga pekan lalu Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 10.400 per kilogram. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya penurunan harga kata Ayep karena pasokan komoditi tersebut mengalami peningkatan.
Sementara komoditi bawang merah mengalami kenaikan harga sebesar 25 persen atau sebesar Rp 8 ribu per kilogram dari Rp 32 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Komoditi bawang putih impor mengalami kenaikan harga sebesar 4 persen atau sebesar Rp 1.000 per kilogram. Di mana harga bawang putih naik dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 26 ribu per kilogram.
"Penyebab terjadinya kenaikan harga terhadap kedua komoditi tersebut akibat pasokan mengalami penurunan,’’ kata Ayep.
Sementara harga barang-barang pokok dan barang-barang penting strategis lainnya di Kota Sukabumi relatif stabil, serta fluktuasi harganya pun masih dalam batas kewajaran. Di antaranya beras medium Rp 9.200 per kilogram, beras termahal Rp 12.500 per kilogram, dan beras termurah Non Bulog Rp 9 ribu per kilogram.
Selain itu gula pasir Rp 11.500 per kilogram, minyak goreng dalam kemasan Rp 13.750 per liter, minyak goreng curah Rp 10 ribu per liter, dan minyak goreng dalam kemasan sederhana Rp 13 ribu per liter.